Ada yang merasa lelah setelah berlari di lapangan bola selama 90 menit.
Setelah melawan tim rival di kampung sebelah.
Ada yang merasa lelah setelah berkutat di depan layar komputer selama 3 jam.
Setelah melawan tuntutan waktu deadline dari atasan.
Ada yang merasa lelah setelah mengerjakan projek bangunan selama 5 jam.
Setelah melawan rasa takut berdiri di ketinggian
Namun, ada juga yang merasa lelah setelah berdiam diri selama 2 jam.
Setelah melawan cemas dan rasa bersalah yang bertubi-tubi di otak.
Teman, lelah kita berbeda.
Tidak ada besaran dan satuan yang dapat melambangkannya.
Tidak ada alat yang objektif dan presisi untuk mengukurnya.
Jangan kau banding-bandingkan lelahmu dan lelahnya.
Apalagi jika kau lahir dari rahim yang berbeda.
Dan menghirupi udara yang juga berbeda.
Surakarta, 12 Oktober 2022, pukul 19:15 (GMT+7)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H