Mohon tunggu...
Farhandika Mursyid
Farhandika Mursyid Mohon Tunggu... Dokter - Seorang dokter yang hanya doyan menulis dari pikiran yang sumpek ini.

Penulis Buku "Ketika Di Dalam Penjara : Cerita dan Fakta tentang Kecanduan Pornografi" (2017), seorang pembelajar murni, seorang penggemar beberapa budaya Jepang, penulis artikel random, pencari jati diri, dan masih jomblo. Find me at ketikanfarhan(dot)com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Untuk Semua yang Hilang

24 Oktober 2019   07:38 Diperbarui: 24 Oktober 2019   10:32 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kafe yang biasa aku datangi itu.
Sudah tidak seperti dulu lagi
Indah yang sempat terasa
Semua hanya menghilang tanpa sisa

Cinta, seandainya waktu dapat terulang
Semua yang buruk itu tidak mungkin terjadi
Senyuman yang indah itu pasti akan bertahan
Kita pasti akan tetap bersama

Kini, semua sudah berlalu
Seperti secangkir karamel yang sering kita beli dulu
Lekang oleh segala perjalanan waktu
Terbuang karena luka yang mencumbu

Cinta, jika kita bisa bertemu lagi
Izinkan aku untuk bicara satu kesempatan saja
Meminta maaf untuk semua yang telah hilang
Karena kamu layak untuk kembali bahagia

Semoga kamu tetap bahagia

Gresik, 23 Oktober 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun