Aku pun mencari cara untuk bertemu pria itu. Aku tembus segala iringan orang yang menemaninya. Beliau adalah idola bagi keluarga kami. Saking ngefansnya, waktu ibuku hamil, dia sampai rela pegang kepala beliau saat muncul di televisi. Aku mencoba untuk berfoto dengannya. Berjalan semakin dekat, aku semakin melihat cahaya putih nan indah darinya. Seolah-olah, dia sudah ditakdirkan untuk naik Gursa Air. Namun, belum aku sampai ke beliau. Tiba-tiba, aku tersandung jatuh.
Kemudian, aku mendengar lantunan azan bersahutan di sekitar kos.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H