Cinta, aku paham apa yang terjadi padamu.
Luka lama itu masih menghantui kalbu.
Tentu, kamu ingin lukanya sembuh tanpa bekas.
Kamu lari kesana kemari mencari segala obat.
Entah sudah berapa dokter yang kamu kunjungi.
Entah berapa jauh yang kamu tempuh demi tabib.
Entah berapa jenis obat yang kamu sudah telan.
Namun, Cinta, luka lama itu tidak akan pergi.
Dia sudah menjadi bagian dari hidupmu.
Biarkan dia tinggal seatap denganmu.
Jadikan dia sahabat.
Bila perlu, tumbuhlah bersamanya.
Niscaya, kamu akan belajar tentang luka itu.
Sebagaimana petarung mengalahkan lawan perangnya.
Cinta, berjuanglah bersamanya.
Luka lama tidak mungkin menjadi lama.
Selama kita masih menganggap itu sebagai luka.
Aku selalu mendukungmu!
Gresik, 14 Maret 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H