Mohon tunggu...
Farhandika Mursyid
Farhandika Mursyid Mohon Tunggu... Dokter - Seorang dokter yang hanya doyan menulis dari pikiran yang sumpek ini.

Penulis Buku "Ketika Di Dalam Penjara : Cerita dan Fakta tentang Kecanduan Pornografi" (2017), seorang pembelajar murni, seorang penggemar beberapa budaya Jepang, penulis artikel random, pencari jati diri, dan masih jomblo. Find me at ketikanfarhan(dot)com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Hujan, Aku Rindu...

20 Februari 2019   08:27 Diperbarui: 20 Februari 2019   09:12 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerita teman tentang hujan turun
Ciptakan rasa geger akan ketidakadilan
Hantu di daerah selama turun temurun
Matahari mulai mengeluh bosan

Kenapa tercipta rasa rindu akan hujan
Mungkin, petrichor yang selalu menggoda tampan
Atau barisan awan yang membawa kenangan
Tentang indahnya sebuah pertemuan

Jangan kacaukan rindu itu dengan petir
Gerebek asa, membentuk fobia
Ingin aku membuat semua akhir
Namun, semua menjebak dengan nostalgia.

Hujan, turunlah kemari
Datanglah membawa kebaikan untuk padi
Biarkan aku bersenggama dengan rasa rindu
Menjelma menjadi candu.

------

Yogyakarta, 31 Januari 2019, 21:17

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun