Album ini memang sebuah tanda akan perubahan gaya ONE OK ROCK secara hampir tidak menyeluruh dari segi musikalitas ke arah alternatif ditambah sedikit pop. Dari petualangan ini pula, saya menemukan sebuah hal baru, terutama pada lagu “We Are”, “Jaded”, ataupun “I Was King”, sebuah track yang sebenarnya nyaris saya benci pada pendengaran pertama.
Lagu-lagu di album ini memang cocok dijadikan bahan untuk nyanyi sendiri di kamar ataupun kamar mandi sebagai sarana penghilang stress. Lagu yang cocok untuk dinyanyikan bersama pada saat tur dunia mereka. Saya sendiri sangat berharap mereka akan konser lagi di Indonesia. Setidaknya, untuk para fans leluhur yang menginginkan ONE OK ROCK kembali ke gaya lama, sudah saatnya kita untuk menerima momen tersebut.
Sangat jelas sekali termaktub pada dua track penghujung album tersebut, bahwa mereka tidaklah berada pada fase itu lagi. Bukan berarti mereka sudah kehilangan identitas mereka sebagai ONE OK ROCK. Sama dengan manusia, untuk memperoleh hal yang bagus, mereka tentu saja harus bereksperimen dengan hal baru. Dan menurut saya, eksperimentasi kedua ini dapat dibilang sebagai hit or miss. Tergantung dari bagaimana para pendengar mereka bereaksi ke album ini.
Skor : 7.5/10
Lagu favorit saya : “Taking Off”, “One Way Ticket”, “We Are”, “Bon Voyage”, “20/20”, “I Was King”, “Bombs Away”.
Lagu yang bisa diskip : “Bedroom Warfare”, “Lost In Tonight”, “American Girls”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H