Mohon tunggu...
Farhandika Mursyid
Farhandika Mursyid Mohon Tunggu... Dokter - Seorang dokter yang hanya doyan menulis dari pikiran yang sumpek ini.

Penulis Buku "Ketika Di Dalam Penjara : Cerita dan Fakta tentang Kecanduan Pornografi" (2017), seorang pembelajar murni, seorang penggemar beberapa budaya Jepang, penulis artikel random, pencari jati diri, dan masih jomblo. Find me at ketikanfarhan(dot)com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Saatnya Kita Rombak JKT48!

6 Juni 2016   15:37 Diperbarui: 6 Juni 2016   17:51 4928
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa hari yang lalu, saya sempat membuka laman Facebook untuk sekedar mengecek informasi atau kabar teman. Seketika, saya sempat terkejut dengan salah satu postingan teman saya seorang fans JKT48 yang membagikan informasi tentang kondisi konser JKT48 di Surabaya yang tidak terkelola dengan baik. Ada fans yang melaporkan bahwa lapangan becek, ada kursi yang tidak terawat. Beberapa komentar terhadap postingan tersebut turut menyalahkan beberapa pihak, baik itu dari penyelanggara konser sampai ke JOT (JKT48 Operation Team) yang memilih penyelenggara yang salah.

Sebagai fans JKT48 sendiri, saya memantau bersama teman-teman saya melihat bahwa pihak JOT sebagai manajemen JKT48 sendiri masih kurang memuaskan. Hal ini juga dilihat dari banyaknya protes ke pihak JOT, dan salah satunya pernah muncul hashtag #TuntutanUntukJOT dan bahkan ada petisi juga untuk hal tersebut. Saya sendiri menganggap bahwa manajemen JKT48 sekarang ini sudah seperti benang kusut, sehingga untuk membuatnya lebih baik lagi, JKT48 perlu dirombak secara besar-besaran, atau mungkin lebih baik benar-benar dimulai dari NOL.

Jika memang kelak jadi dirombak, saya memberikan beberapa poin yang kelak bisa membantu JKT48 ke arah yang lebih baik.

1. Prioritaskan kepuasan fans terlebih dahulu.

Jika kita flashback ke tahun lalu atau mungkin 2 tahun yang lalu, fans sempat menggugat pihak manajemen JKT48 soal event handshake yang tidak terkelola dengan baik. Atau mungkin beberapa bulan yang lalu, ada keluhan tentang pelayanan di teater JKT48 yang tidak memuaskan. Terlepas dari apakah berita itu benar atau tidak, setidaknya mulai ada anggapan bahwa manajemen tidak benar-benar peduli dengan kepuasan fans. Padahal, filosofi awal JKT48 sendiri disebut sebagai idol yang dekat dengan fans, sangat disayangkan jika tidak diikuti oleh staffnya juga.

Contoh terakhirnya adalah konser JKT48 di Surabaya yang tidak terlaksana dengan baik. Salah satu teman saya sempat menduga-duga bahwa pihak manajemen JKT48 hanya peduli dengan duit yang masuk dan terkesan cari murah saja.

Demi menghindari hal ke depan biar terjadi lagi, alangkah baiknya jika mungkin ada pertemuan antara pihak manajemen JKT48 dengan beberapa perwakilan fans atau mungkin bisa dibuka juga hotline untuk kritik dan saran terhadap fans. Di tahun-tahun awal berdirinya AKB48, juga sering banget diadakan semacam fan voting dan dengar pendapat fans tentang lagu-lagu yang akan dirilis oleh mereka. Mungkin, hal semacam itu perlu juga diadakan untuk memuaskan kedua belah pihak. Sehingga, kelak tragedi yang sama tidak terjadi lagi.

2. Promosikan lebih banyak member potensial

Secara pribadi, saya juga sangat jarang menonton televisi, tetapi saya sering menonton lewat streaming atau sekedar mengetahui berita-berita tentang JKT48. Saya pribadi melihat, member JKT48 yang dipromosikan selalu orangnya itu-itu saja. Kalau tidak Melody, Shania, Veranda, Nabilah, atau Haruka. Saya pribadi melihat masih banyak member JKT48 yang sangat berbakat di segala bidang, baik itu komedi, akting, modeling atau musik. Saya tidak menyatakan bahwa saya tidak suka dengan kelima member tersebut. Tetapi, saya menyayangkan kenapa JKT48 tidak turut memberikan kesempatan buat member lainnya untuk tampil mewakili JKT48 juga.

Jika kita melihat di kakaknya,  AKB48, manajemen sekarang mulai memfokuskan promosinya kepada member muda, dan juga tidak menghilangkan promosi yang merata ke beberapa member yang tentu saja punya bakat terselubung dan tidak mengedepankan unsur kecantikannya saja.

3. Rombak sistem audisi member JKT48

Meskipun JKT48 belum membawa efek besar buat musik Indonesia, ternyata masih banyak cewek yang ingin mendaftar sebagai personil JKT48. Dalam catatan saya, terhitung per Maret 2016, sudah pernah ada 156 orang yang pernah berstatus anggota JKT48 dari 4 generasi dengan 62 orang masih berstatus sebagai anggota. Bahkan, ketika tulisan ini dibuat, sudah ada pelaksanaan audisi untuk generasi ke-5 JKT48. Tentu saja jumlah anggota JKT48 kelak akan bertambah dan terus bertambah jika audisi dilakukan kembali setiap tahun. Tetapi, apakah akan bisa menampung keseluruhan?

contoh member yang keterima melalui program audisi | sumber : hardysyahidin.blogspot.com
contoh member yang keterima melalui program audisi | sumber : hardysyahidin.blogspot.com
Mungkin teman-teman yang sudah ikut sejak zaman AKB48, pasti optimis karena terhitung per 1 September 2015, sudah ada 127 member AKB48. Tetapi, kita pasti tahu bahwa Jepang dan Indonesia bukanlah negara yang serupa, baik dari segi etos kerja maupun ekonominya. Sehingga, tentu dengan banyaknya jumlah member JKT48 ini bisa berpotensi menyulitkan beberapa sponsor. Dan, tidak semua cewek-cewek Indonesia yang bisa kerasan dengan pola kerja Jepang yang benar-benar tekun dan ulet serta berhati-hati. Sehingga, alangkah baiknya, jika proses audisi dirombak sehingga tidak banyak member yang diterima, tetapi kualitas menjadi nomor satu.

Kualitas lebih baik dari kuantitas.

4. Tingkatkan lagi orisinalitas JKT48 di Indonesia dan Jepang.

Awal-awal kemunculan JKT48 sendiri telah disambut positif oleh khalayak ramai. Karena, dianggap sebagai salah satu jembatan antara Indonesia dan Jepang. Tetapi, saya masih menganggap bahwa JKT48 masih lebih ke mengenalkan budaya Jepang ke Indonesia. Harusnya juga, JKT48 juga mengenalkan budaya Indonesia ke orang-orang Jepang. Mungkin dengan contoh yang sederhana, misalkan ada kegiatan konser di Jepang bersama AKB48, mereka mengenalkan kebudayaan Indonesia seperti menggunakan kostum bermodifikasi batik, atau berbahan songket. Atau mungkin mengenalkan tarian Indonesia ke Jepang.

Bisa saja kelak JKT48 akan diangkat sebagai lambang kerjasama bilateral antara Indonesia dan Jepang, pasti akan sangat menarik. Mengingat, putra dari Presiden Indonesia sendiri juga seorang fans dari JKT48.

Selain itu, tidak sedikit juga yang menyayangkan JKT48 belum memiliki lagu original. Meskipun sudah merilis berbagai macam single, tetapi tidak banyak yang tahu bahwa lagu-lagu tersebut sebenarnya hanyalah terjemahan dari lagu yang dipopulerkan oleh AKB48. Sehingga, banyak juga muncul laporan bahwa single JKT48 sendiri punya lirik yang kurang bagus dan terkesan memaksa, mungkin karena terjemahannya yang kurang pas juga.

Tetapi, soal single original, sepertinya JKT48 bisa mengusahakan hal itu untuk terjadi. Karena, sudah ada composer terkenal Jepang yang sudah berniat untuk membuat, bahkan mereka juga pernah bekerja sama dengan musisi terkenal, yaitu Ahmad Dhani. Tentu saja, single original bisa jadi kenyataan, jika ada kemauan dari pihak manajemen.

5. Tegaskan peraturan terhadap internal JKT48 sendiri.

JKT48 itu bisa dibilang sebagai idol groupdengan tingkat kedisiplinan tinggi. Mereka harus berlatih tiap hari demi memuaskan para fans dan juga meningkatkan bakat mereka. Bahkan, di JKT48 sendiri ada semacam golden rules yang sangat terkenal yaitu mereka tidak boleh pacaran selama berada di JKT48. Tetapi, dalam prakteknya, ada beberapa member yang mungkin khilaf dan turut melanggar peraturan tersebut dan ketahuan oleh fans.

Sangat disayangkan, hukuman terhadap member yang melanggar itu sering tidak netral. Ada member yang dihukum berat, seperti dikeluarkan dengan tidak hormat, ada juga member yang dimaafkan terus tetap bertahan sebagai member. Harusnya, jika ingin membentuk sebuah grup yang hebat, mereka harus memperoleh perlakuan yang sama. Sehingga, diperlukan semacam sistem hukuman secara internal JKT48.

Sekali lagi, tulisan saya ini hanyalah sebagai semacam kritik dan saran untuk manajemen JKT48. Tidak ada maksud untuk memojokkan pihak manapun, karena hal ini tentu saja ditujukan untuk kebaikan kedua belah pihak baik JKT48 maupun fans. Sehingga, saya menyarankan alangkah baiknya, menjelang JKT48 berusia 5 tahun, dilakukan sebuah perombakan besar-besaran demi kemajuan mereka juga.

So, JOT! Sudah saatnya Kita Rombak JKT48!

Semoga kelak JKT48 bisa menjadi lebih baik lagi. Dan tentu saja, para fans yang membaca ini, mari kita tetap support JKT48!

Sumber: keepcalmstudio.com
Sumber: keepcalmstudio.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun