Mohon tunggu...
Sang Dokterandes
Sang Dokterandes Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat/Pengacara yang suka seni

Kata adalah hal pertama yang diajarkan Tuhan kepada Adam.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Jatuh Cinta Padamu Penipu

25 April 2010   13:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:35 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika itu musim bercinta Ada peri terusir dari surga Binar matanya kerling aurora Bau mulutnya aroma hutan cemara Di tubuhnya balutan ribuan pelangi Di suaranya alunan kidung kinanti Ketika itu musim bercinta Ada peri terusir dari surga Bumi dipijak penuh birahi Langit dijunjung sarat asmara Dahan-dahan rentang ingin merengkuh Kuncup-kuncup rekah hendak mencumbu Ketika itulah ketulusan cinta dipersembahkan Ketika itulah puluhan bidadari mati terbelenggu cemburu Wajah mentari merah padam Raut rembulan jadi kusam Panen raya tertunda di penghujung musim Hingga akhirnya... Halilintar merobek-robek angkasa Gerombolan awan hitam berduyun memendam hujan Di puncak bukit, seorang pecinta tegak menentang cakrawala Di lembaran mega, kilat mengguratkan pesan rahasia Sang peri ternyata jelmaan siluman katak yang bersekutu dengan iblis betina di neraka (Sang Dokterandes - Feb 2005)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun