Mohon tunggu...
Herwindo Iman Adhiwijaya
Herwindo Iman Adhiwijaya Mohon Tunggu... profesional -

Abdi negara kelas tiga. Penggemar tahu isi dan sayur asam

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

It's Horrified!

19 Januari 2012   02:59 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:42 687
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini akhir minggu yang memuakkan bagi saya Ternyata Istriku penggemar film horor Aaaaaaaaargh! Entah bagaimana bisa, Istriku punya kenalan (orang) yang mengkoleksi DVD film Horor Pulang mengajar, Istriku meminjam setumpuk DVD film horor Film horor Amerika, Jepang, Korea, dan Thailand Katanya (orang) yang minjemin DVD ini punya koleksi se-almari Wow, hobi yang aneh! (Coba lafalkan seperti gaya Chibi Maruko Chan) "Biar nggak stress, Mas. Capek kalo ngurus murid nggak pintar2" Emang apa yang bisa dinikmati dari film horor? Lima tahun saya nikah baru kali ini saya tahu (Sebetulnya dulu kaget juga waktu tahu Ia ternyata penggemar... film India. Sampai hapal lirik lagu "Kabhi Kuchi Kabhi Gal") Lha, gimana? Wong malam2 ke toilet aja aku yang nemenin .... Karena tuntutan profesi saya harus banyak berurusan dengan darah Banyak sudah kasus-kasus "amputasi" yang saya lakukan Mulai dari kutil, alat vital (khitan maksudnya gitu), bermacam benjolan, cabut kuku, borok diabetes sampai orang yang nekad amputasi vena lengan (yang ini saya beruntung karena dia salah nyilet. Setengah sentimeter ke atas, sukses deh bunuh diri) Saya koleksi video2 operasi yang jatungnya bergerak2 dan darahnya ke mana2 Waktu ko-schap di Kamar Bedah saya terkenal rajin (nonton) pembedahan Kalo di depan orang-orang yang haemophobia, sebutan untuk blood phobia, itu adalah tindakan heroik dan dramatis Hingga... Istriku memutar DVD "SAW III" . . . . . . Lima menit . . . . . Pandanganku nyinyir... Hawa dingin merasuk ke badanku, Entah kenapa aku merasa mual . . . . . . Sepuluh menit . . . . . . Kucoba menarik badan ke dalam selimut Berlagak pura2 mau tidur . . . . . . . "Lho, Mas. Koq udah keleyeng-keleyeng?", tanya Istriku Dalam batin, "Bukan tidur, sayang. Mas nggak tega lihat adegan jari  dipotong-potong" (Ingin ku berteriak seperti si McCulkin dalam "Home Alone") .... (Asli bener, GW merinding nonton The Saw Loe pernah denger ada film lain judulnya, "KANIBAL" I Swear nggak punya nyali nonton film ini, biar dibayar sekalipun Konon katanya asli suku pemakan manusia di Amazon Tapi GW pikir nggak mungkin orang makan orang di film ini Kayak loe pernah tahu "Blairwitch Project". Film tahun 1998-an Di akhir film, si filmmaker-nya kelihatan "dissappear" seolah2 diculik Padahal tiga tahun kemudian mereka bertiga muncul menerima penghargaan film terbaik kategori apa gitu di MTV) .... Siapa orang yang paling produktif menghasilkan film horror? Wes Craven? (Wes Craven ini terkenal dengan filmnya Trilogi "Scream", Serial Twilight Zone, dan film waralaba "Nightmare On Elm Street) Umh, ternyata bukan Orang yang paling produktif menulis, menyutradarai, memproduseri, hingga memerankan sendiri film horor adalah George Andrew Romero International Movie Database, IMDB, website paling getol mendokumentasi semua film lokal maupun interlokal :-), mencatat 23 film hingga 2009 Siapa yang tidak kenal ZOMBIE? Mantan manusia (dan juga hewan) yang sudah tidak bernyawa tapi masih bisa mengejar-ngejar dan cuma bisa mati kalo kepalanya ditembak atau lehernya dipancung. Perkenalkan, dialah pencipta karakter ini. Pertama kali muncul tahun 1968 dalam Night of The Living Dead Berapa kali filmnya dire-make sampai Land of The Dead tahun 2005 (pernah diputar di TransTV baru-baru ini) Belum lagi varian zombie; (sampai-sampai MIchael Jackson bikin videoklip zombie dalam "Thriller" atau Backstreet Boyz ) .... Ada sejumlah genre dalam film Wikipedia menulis film horor adalah film yang dirancang menghasilkan  ketakutan, rasa ngeri, dan aura mencekam. Dan dalam alur ceritanya,  film horor menggunakan karakter atau fenomena gaib, kekuatan magi yang dimasukkan dalam kejadian sehari-hari. Dan tokoh yang diperlihatkan dapat berupa mitos HANTU, MONSTER, MAHLUK JADI-JADIAN, VAMPIR, dan ZOMBI, atau mahluk rekaan modern seperti FRANKENSTEIN,  DRACULA, PHANTOM of OPERA, hingga DR. JEKYLL and MRS. HYDE. Film horor modern menggunakan tema kejadian yang menakutkan, lebih sci-fi,  bukan lagi karakter menakutkan; ARMAGEDDON, EXORCIST termasuk tema LUCIFER, ALIEN INVASION, dan yang sekarang sering diangkat horor "BIOTERORISM" (Hitung aja; Resident Evil, 28 Week, The Invasion, sampai-sampai  I Am Legend-nya Will Smith) So, dari sini saya akan ubah kata film "horor" menjadi film "hantu" Selain film hantu ada juga subgenre yang disebut film "Thriller"/"Suspense" Thriller, artinya menegangkan. Nggak ada monster atau hantu di dalam film jenis ini. Tapi penonton dibawa  kepada eksploitasi psikologi rasa takut. Alfred Hitchcock adalah salah satu legendanya. Film favorit  saya adalah "Psycho" (edisi 1960'an dan re-make 1999nya) dan "Rear Window" juga "Dial M for Murder".Kalo nggak kenal film2 jadul tadi setidaknya tahu Silence of the Lamb atau Scream (meskipun ada kekaburan dengan tema kriminal) (Di agama ada do'a, "Berlindung dari ilmu yang tidak bermanfaat" Pengetahuan yang kayak gini 'kali ye?) .... "Apa bedanya film hantu Amerika dan Jepang?" Dalam pengamatan saya; Pertama, hantu di film Amerika munculnya malam hari, seperti tipikal film horor di mana pun. Hantu di film Jepang bisa muncul siang hari. Lihat saja "Ju-On", hantunya nongol di siang bolong Kedua, Film hantu Amerika banyak dibumbui ilustrasi musik2& sound effect  yang menyeramkan Saat ketegangan meningkat Eng..ing..eng cuma kucing lewat Miaauw (gaya kucing bangkis) GW heran hantu di Film Ju-On koq bisanya mengeong (makanya kesal waktu "The Ring" atau "The Grudge" dire-make a la film Hollywood; "Chemistry" horornya tuh hilang gitu Wuih, chemistry...) Ketiga, Film Amerika itu didramatisir, banyak klimaks2 minor Sebentar-sebentar hantunya keluar Beda ama film hantu Jepun Di "Thirteen Floor" hantunya baru nongol 10 menit terakhir .... Ada film horor Thailand judulnya "The House" Sekarang masih diputar di Blitz Megaplex Ada tiga cerita, konon diangkat dari kisah nyata (di negeri dimana budaya "magi" masih kuat melekat bisa kita lihat hasil eksplorasi seninya, termasuk film APALAGI DI INDONESIA????) Cerita pertama, Seorang perawat ditemukan mati di pesisir pantai Thailand sana pada tahun 1955. Pembunuhnya seorang dokter. Motifnya karena takut ketahuan menghamili si Perawat. Si Perawat jadi hantu untuk balas dendam sama si dokter. Klise! Cerita kedua, Ada seorang dokter bedah yang membunuh istrinya, dokter juga. Tahun 1995. Ya... Menghantui si pembunuhnya juga Yang ketiga, Sama. Pelakunya seorang dokter juga Nggak usah diceritain deh! (Sampai-sampai gemas juga, Ini sutradara benar-benar menghina profesi Gw. Kenapa nggak dikasih judul "The Doctor" aja?) .... What will you do? Apa yang akan kamu lakuin Kalo semisalnya nemuin video (VCD, DVD, atau Ripping di YouTube!) Waktu kamu setel ternyata berisi pesan, "Merokok dapat menyebabkan penyakit jantung, impotensi, Ooops!" Bukan itu, tetapi "BARANGSIAPA YANG MENONTON FILM INI MAKA DALAM WAKTU 7 x 24 JAM AKAN MATI. HA..HA..HA.." Kayak film "The Ring" gitu lho! (Eh, aku nonton juga trilogi "One Missed Call" ternyata idenya sama-sama juga ya! Bedanya ini telepon gelap) Bayangin aja hari ke-7 (dari TV) keluar (hantu) berambut panjang merangkak mendekati kamu... KALO GW . . . . . . . Cari pistol2an mainan Saya akan bajak studio TransTV Pada jum'at malam jam 9, pas rating tinggi-tingginya Gw paksa tuh TransTV menayangkan video itu kalau perlu pasang teaser 30", diulang terus2an Biar pada hari ketujuh orang yang nonton video itu pada MODDAAAR semua Ha..ha..ha..ha..ha.. Mediocre 2008 Dimuat juga di http://www.facebook.com/note.php?note_id=234741195342

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun