Mohon tunggu...
Dokter Kusmanto
Dokter Kusmanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - .

.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Ada Fotografer yang Tidak Paham "Objektif"

13 Juni 2018   15:39 Diperbarui: 13 Juni 2018   15:46 645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tukang Potret yang montret tanpa "Objektif" (Dok. Pribadi)

Di jaman digital saat ini perkembangan penghobby Fotografer sangatlah banyak dan makin hari makin bertambah terus. Sehingga ada yang disebut fotografer profesional dan ada yang disebut sebagai fotografer amatir. Penghobbinya dari segmen penghasilan paling atas sampai penghasilan paling rendah, kumpul dalam satu hobbi yang disebut fotografi.

Apa arti fotografer ?
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, fotografer dijelaskan sebagai berikut :
fotografer/fo-to-gra-fer/ tukang potret; juru foto

Apa arti fotografi ?
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, fotografer dijelaskan sebagai berikut :
fotografi/fo-to-gra-fi/ seni dan penghasilan gambar dan cahaya pada film atau permukaan yang dipekakan.

Apakah seorang fotografer disebut hebat karena kwantitas fotonya,  jumlah kualitas fotonya, peralatannya atau jam terbangnya?
Memang benar ada pepatah bahwa diatas langit masih ada langit, demikian juga fotografer itu relatif. Ada yang dari tukang pencet shutter sampai dengan pencinta alat foto (kolektor camera) maupun pecinta hasil foto (menikmati hasil fotonya).

Sekilas tentang saya yang sudah mengunakan camera digital sejak akhir tahun 1980an dan beberapa waktu terakhir sering merasa malu, terutama apabila ada teman teman yang bangga menjadi fotografer.

Saya sering bertanya kenapa dia ngak malu ya ?
Sebenarnya sayapun tidak perlu malu, karena jumlah foto saya sudah mencapai beberapa juta foto dan diarsip baik dalam media simpan yang cukup besar. Hasil fotopun menurut saya cukuplah bisa dibanggakan. Demikian juga peralatan camera lensa tidak perlu membuat diri saya malu.

Lalu apa yang membuat saya malu atau malu melihat teman teman fotografer ?

Kita harus akui bahwa sangat banyak orang yang jadi tukang pencet kamera tapi tidak punya seninya seperti yang di jelaskan oleh Kamus Besar Bahasa Indonesia bahwa fotografi itu adalah seni. Mereka hanya jadi tukang pencet tombol Shutter Camera saja tanpa ada seni nya ?

Sedangkan seni adalah relatip pula dan tergantung pula waktunya kita melihat dan kondisi selera kita. Bisa jadi yang dulu kita lihat foto jelek dan sekarang kita lihat lagi sangat bagus banget.

Tukang Potret yang montret tanpa "Objektif" (Dok. Pribadi)
Tukang Potret yang montret tanpa "Objektif" (Dok. Pribadi)
Lalu apa inti nya malu saya tentang fotografer ?Yang membuat saya malu melihat teman yang mengaku ngaku fotografer tapi seninya tidak ada. Karena fotografi adalah seni dan penghasilan gambar dan cahaya pada film atau permukaan yang dipekakan. Artinya fotografi itu adalah sebuah proses dari persiapan awal camera sampai pencet shutter.

Untuk mendapatkan hasil foto yang bagus perlu persiapan dari bateri, lensa, sensor, sinar, sudut, setting camera dll. Temasuk Objek nya.
Ini juga yang kadang membuat saya jadi tambah malu adalah sang fotografer tapi tidak paham makna fotografi untuk kehidupan kita sehari hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun