Kenapa bisa beda tampilan warna nya? Karena sinar yang diterima oleh sensor digital dan kemudian diolah oleh software yang berbeda. Sensor boleh saja dari pabrik yang sama, tetapi ALGORITMA yang diterapkan oleh masing masing pabrik kamera digital memang beda.
Tak terasa bahwa artikel ini sudah panjang.
Sebagai kesimpulan dar artikel ini adalah :
- Belajar sinar yang diterima oleh sensor digital dan di konversi ke kode digital.
- Memahami kode digital dalam satuan biner (Binary)
- Mampu menghitung kombinasi kemungkinan dari kode biner.
- Memahami kombinasi warna (Gray Level) sesuai BIT yang digunakan oleh camera digital.
- Memahami panjang BIT dengan banyaknya Gray Level secara kwadrat.
- Dalam bahasa asingnya kita sudah belajar “Bit Depth and Gray Level in Digital Images”
Sebagai penutup, kita akan lanjutkan di artikel berikutnya untuk melanjutkan artikel ini. Pada tahap berikutnya kita akan belajar Dinamic Range (Rentang Dinamis) dan belajar "Perlukah mengunakan Raw?" Tetapi bila ingin paham foto digital, haruslah kita memahami thema diatas ini sebagai dasar pemahaman foto digital.
Catatan:
Melalui artikel ini dan berbekal pengalaman saya sebagai programmer komputer sejak tahun 1979, saya ingin berbagi ilmu kepada teman teman saya di Gunung Bromo. Mereka; Luluk Irmahati dan Soe Herry adalah kakak beradik yang sudah seperti saudara saya. Saya bahagia melihat mereka sudah mulai bisa membuat foto yang bagus. Tentu saja mereka dan sayapun masih harus terus belajar. Menurut saya, sekarang saatnya mereka harus memahami tentang terciptanya gambar digital dan memahami karakter warna yang tercipta secara digital.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H