Karena itu, hati hati pada bengkel dan jangan asal percaya bahwa mereka hebat atau mereka pengalaman. Harus hati hati. Tetapi perlu juga kita paham mereknya dan kualitas pelayanan purna jualnya. Lagi lagi Pak Taufik. Pokoknya urusan kamera, lensa dan asesories, saya tahunya hanya Pak Taufik. Sudahlah, saya tidak mau tahu lagi dan tidak mau pusing lagi:
Ada Kendala Apa Saja atau Perlu Apa Saja, Cari Saja Pak Taufik
Artinya; sejak dua tahun saya kenal Pak Taufik, saya bersyukur ketemu staf yang baik dan memuaskan pelanggan dan mencarikan jalan yang baik. Akhirnya perlengkapan kamera kami sudah cukup lengkap dan harus puas diri pula mempunyai perangkat foto yang lumayan memadai.
Tapi saya sering kangen bila lama tidak berjumpa pak Taufik. Sampai sekarang saya masih komunikasi melalui Whatsapp untuk bertanya keperluan maupun sekedar menyapa Pak Taufik. Parahnya, sungguh parah bila saya kangen Pak Taufik.
Hehehe.... itulah apa adanya. Bila kangen, maka saya mampir ke toko pak Taufik, pun kadang saya naik Transjakarta hanya untuk ketemu Pak Taufik di toko. Bila Pak Taufik jam istirahat, kami bisa duduk ngopi di depan toko Bapak Taufik. Itulah pengalaman saya sejak dua tahun bersama bapak Taufik. Saran saya kepada para fotografer, “Jangan asal mengaku sebagai fotografer bila belum kenal Pak Taufik”.
Sukses selalu untuk Pak Taufik dan untuk toko di mana Pak Taufik bekerja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H