Mohon tunggu...
Dokter Kusmanto
Dokter Kusmanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - .

.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Terjebak di Goa Kelas Dunia, Aneh tapi Luar Biasa

11 Agustus 2016   11:12 Diperbarui: 11 Agustus 2016   17:43 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bapak :”Saya pernah sampai mulut Goa dan sangat bagus. Tetapi saya tidak pernah masuk sampai kedalamnya”

Dan bapak itu lanjut berkata : “Masuk saja dengan mobil, nanti ada gambar-gambar Goa itu”

Saya makin bingung dijelaskan seperti itu dan saya bersama teman saya sungguh terheran heran sambil berkata “aneh tempat wisata seperti ini” selain bertanya tanya, saya selalu mengunakan alat pencatat perjalan kami, GPS nya kami catat sehingga kami paham jalan mana saja yang telah kami lewati.

Berdasarkan petunjuk seperti yang dijelaskan bapak pemilik rumah di kombinasi dengan catatan GPS, maka kami akan menuju dan ketemu jalan utama yang pernah kami lewati. Maka saya perintahkan teman saya untuk masuk ke jalan kecil itu. Mobil kami terus masuk sampai sekitar 700an meter tanpa ada petunjuk apapun bahwa itu adalah lokasi wisata. Sampai batas jalan berkerikil, saya turun dan jalan kaki melihat kondisi jalan yang banyak rumput dan terjal turun kebawah lokasi Goa.

Karena saya yakin bahwa 500 meter lagi adalah ketemu jalan mobil yang kami pernah lewati, maka saya perintahkan teman saya untuk lanjutlkan mobilnya mendekati Goa. Mobil pun maju terus dan ketemu lah gambar gambar Goa yang dipasang di papan petunjuk.

Ketiga yang aneh:
Mobil jalan sampai ada tempat istirahat yang dibangun setengah jadi dan anehnya tidak ada tempat parkir mobil maupun parkir motor. Asli tidak ada tempat parkir. Maka berhentilah mobil di jalan sempit itu.

Foto tempat istirahat setengah jadi
Foto tempat istirahat setengah jadi
Kami lanjut menelusuri jalan melalui jalan kaki untuk melihat jalan selanjutnya yang menurut GPS kami hanya sekitar 200 meter harus ketemu jalan utama. Ternyata, bukan ada jalan mobil atau jalan manusia, adanya hanya jurang terjal. Terkaget-kaget kami ketemu jurang terjal dan artinya kami harus mundur tanpa bisa putar mobil di jalan sangat sempit. Di samping mobil ada tebing gunung dan samping satunya adalah jurang. Kami terjebak di lembah! Nasib lah…. Bagaikan tikus masuk perangkap. 

Keanehan ke empat:

img-0124-jpg-57abf3dad17e61772a8d5f53.jpg
img-0124-jpg-57abf3dad17e61772a8d5f53.jpg
Foto papan Luweng Jaran dengan dunia Bawahtanah yang sangat indah selain stalaktit nya yang lebih "perawan" dibandingkan goa Gong.

Tapi motivasi dan obsesi untuk melihat Goa yang lebih indah dari Gong membuat kami terus mencari pintu masuk goa. Hanya ada bekas manusia dan itupun samar samar bekas nya. Kami hanya bisa melihat lihat dari atas dan tidak berani maju, apalagi menelusuri semak semak yang kami kuatir ada binatang reptil dan binatang lain lain.

Kami hanya bisa merenungkan, bagaimana mungkin ada lokasi wisata yang lebih bagus dari Goa Gong kelas dunia, tapi tidak ada pintu masuk nya yang layak. Segera kami putuskan untuk kembali mundur  kuatir kami terjebak waktu yang mulai senja dan kuatir hujan karena mobil kami bukan jeep roda 4x4. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun