Mohon tunggu...
Dokter Kusmanto
Dokter Kusmanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - .

.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Little Niagara - Curug Malela di Bandung Barat

23 Oktober 2012   08:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:29 6917
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_212778" align="aligncenter" width="640" caption="Little Niagara sering menjadi sebutan curug Malela di Bandung selatan. - Foto milik Kusmanto"][/caption] Saya belum pernah melihat Air terjun Niagara maupun Grand Canyon. Tetapi saya pernah berada dan menyaksikan indah nya little Niagara maupun Green Canyon.

Hari senin kemarin; saya penasaran sekali dan ber-keinginan sekali untuk melihat little Niagara. Akhirnya pada hari itu, keinginan saya telah kesampaian. Sebelum berangkat, kami dibantu dari informasi teman dari Bandung, Bogor maupun dari Sukabumi. Start dari Jakarta lewat Toll Cipularang menuju desa Rongga di Bandung Barat. Pulangnya melewati rumah tenaga listrik Saguling menembus Rajamandala, terus menuju Cianjur arah kembali Jakarta. Bermula jam 03.00, teman saya dari Tangerang menjemput kami di Jakarta. Dari rumah saya jam 04.00 masih menjemput personil ke 3. Akhirnya kami berangkat Jam 04.15 dari Sunter, Jakarta Utara langsung menuju Padalarang. Setelah satu kali istirahat di rest area Cipularang, kami tiba pada jam kerja dipersimpangan keluar Toll Cipularang. Sayangnya perjalanan terhambat pula perbaikan jalan menuju Cililin. Perjalanan yang melelahkan dan juga jalan menuju arah Desa Rongga makin lama makin kecil, yang akhirnya harus melalui jalan desa. Sebagai diagram kecepatan kendaraan kami lampirkan pula. bahwa jalanan makin lama makin kecil sehingga kecepatan kendaraan sangat rendah dan membutuhkan waktu sekitar 5 jam untuk jarak tempuh 75 Km (dari Pintu keluar toll Padalarang sampai di titik pos motor ojek Curug Malela). Artinya berangkat dari Jakarta jam 4.15 pagi dan tiba di Pos Ojek Curug Melela pada jam 11.15

Rute yang kami tempuh dan yang terbaik maupun tercepat dari Jakarta adalah melalui rute : Jakarta – Cipularang – Padalarang – Galanggang – Cihampelas – Cililin – Tagogan – Gunung Halu – Rongga. Petunjuk arah menuju Curug Malela sudah sangat bagus untuk diikuti, sehingga tidak perlu kuatir tersesat di jalan. [caption id="attachment_212754" align="aligncenter" width="640" caption="Lingkungan menuju Curug Malela. Foto milik Kusmanto"]

1350978670108461598
1350978670108461598
[/caption] [caption id="attachment_212755" align="aligncenter" width="640" caption="Lingkungan menuju Curug Malela. Foto milik Kusmanto"]
1350978756472950196
1350978756472950196
[/caption] [caption id="attachment_212756" align="aligncenter" width="534" caption="Lingkungan menuju Curug Malela. Foto milik Kusmanto"]
13509788021419569129
13509788021419569129
[/caption] [caption id="attachment_212757" align="aligncenter" width="640" caption="Lingkungan menuju Curug Malela. Foto milik Kusmanto"]
1350978944462931716
1350978944462931716
[/caption] [caption id="attachment_212758" align="aligncenter" width="576" caption="Lingkungan menuju Curug Malela. Foto milik Kusmanto"]
1350979000439220696
1350979000439220696
[/caption] Posisi GPS Pos ojek curug Malela yang kami catat adalah: Latitude : S 6.995333 Longitude : E 107.245500 Altitude : 962 meter diatas permukaan laut. Dari lokasi pos ojek ini masih harus dilalui lagi dengan jalan. Jalannya sangat rusak. Mobil kami tinggal di pos Ojek ini dan kami menyewa motor ojek seharga Rp. 50.000/motor untuk  PP termasuk dianterin sampai ke lokasi curug Malela. Jarak ke lokasi yang masih bisa dijangkau dengan motor tepat 5 kilometer. Kemudian harus turun jalan kaki yang sudah sebagian dibuatkan batu semen (tetapi masih baru dan sayangnya langsung hancur lagi akibat formula adonan semen yang kurang baik). Dari lepas motor masih butuh 1,26 kilometer untuk turun kebawah sampai air terjun nya. Sehingga jarak dari Mobil sampai ke air terjun totalnya 6,26 kilometer dan bukan seperti yang mereka katakan atau tuliskan 7 kilometer. [caption id="attachment_212759" align="aligncenter" width="640" caption="Tangga menuju Curug Malela. - Foto milik Kusmanto"]
1350979121230687804
1350979121230687804
[/caption] [caption id="attachment_212760" align="aligncenter" width="640" caption="Menuju Curug Malela. Foto milik Kusmanto"]
1350979196338799556
1350979196338799556
[/caption] [caption id="attachment_212761" align="aligncenter" width="560" caption="Menuju Curug Malela. Foto milik Kusmanto"]
13509792681263115273
13509792681263115273
[/caption] [caption id="attachment_212762" align="aligncenter" width="640" caption="Menuju Curug Malela. Difoto dengan Lensa Tele. Foto milik Kusmanto"]
1350979323493467425
1350979323493467425
[/caption] Untuk turun dibutuhkan waktu sekitar 30 menit dan naik sekitar 60 menit (termasuk istirahat). Ketika naik dari air terjun, kami istirahat  3 kali dan cukup lama. Saat kami dilokasi kaki air terjun, luar biasa. Rasa perjalanan dan duduk di mobil yang membuat jenuh menjadikan bahagia. Pemandangan yang alami dan sengaja kami cari hari kerja untuk tidak ada yang ganggu kami foto. Sangat indah dan senang melihatnya. Karena kami paham sudah mulai musim hujan dan awan silih berganti, antara terang dan gelap. Setelah cukup berfoto kami paham bahwa kami harus kembali lagi kesini untuk berfoto ulang. Yang penting adalah sudah paham nya lokasi sehingga saya dengan mudah untuk mengajak istri saya kemari untuk berfoto diair terjun Curug Malela. Lagipula kami sudah dijelaskan bisa terjadinya peninggian level air akibat hujan di lokasi lain dan airnya mendadak jatuh kelokasi ini. Dan sudah beberapa kali terjadinya hanyut manusia sampai ke Curug Pameungpeuk. Atas dasar keselamatan itu pula kami segera meninggalkan lokasi menuju pulang ke Jakarta. [caption id="attachment_212763" align="aligncenter" width="640" caption="Di kaki air terjun. Curug Malela. Foto milik Kusmanto"]
13509796671360467097
13509796671360467097
[/caption] [caption id="attachment_212764" align="aligncenter" width="640" caption="Batuan yang seperti lubang keju. - Curug Malela. Foto milik Kusmanto"]
1350979823999413058
1350979823999413058
[/caption] [caption id="attachment_212778" align="aligncenter" width="640" caption="Curug Malela. Foto milik Kusmanto"]
13509813231418143585
13509813231418143585
[/caption] pada jam 15.00 kami sudah siap di mobil untuk kembali pulang lewat Cianjur. Dan saat kami pulang, mulai terjadi rintik rintik hujan. Untungnya kami sudah dimobil menuju pulang. Untungnya sang  hujan tidak mengikuti mobil kami. Sehingga kami terbebas dari kendala hujan.

Pada saat kami ingin pulang menuju Cianjur, kami bertanya kepada penduduk setempat. Di persimpangan dalam peta itu di jelaskan bahwa arah lewat Saguling lebih cepat menuju Cianjur. Penduduk setempat menjelaskan bahwa jalannya juga sudah bagus. Tetapi nyatanya apa yang kami tanyakan sangat berbeda dengan persepti kita semua. Jalannya memang sebagian awal sudah bagus tetapi sisanya luar biasa hancurnya. Tiap kali kami bertanya, bahwa jalannya sudah bagus dan lanjutkan saja. Nyatanya ukuran bagus itu untuk motor dan untuk mobil sangat rusak. Kami pulang lewat rumah listrik Saguling. Jam sudah menunjukan 17.22 Posisi GPS di lokasi ini : Latitude : S 6.893333 Longitude : E 107.360333 Altitude : 645 meter diatas permukaan laut. Waduk yang airnya bukan dari Curug Malela. Sebab air dari curug Malela terus menurun kelaut pantai bagian selatan dan berakhir di curug Pameungpeuk.

Di Posisi waduk Saguling, waktu sudah sore dan kami kuatir mulai gelap. Karena itu kami nonstop ke cianjur. Dan saat sampai di posisi Ciranjang untuk makan Pecel Lele, waktu sudah 18:15.

Sisa waktu sampai larut malam kami lalui di lokasi puncak dan sekitarnya. Sehingga kami punya waktu banyak untuk bersantai di pegunungan yang sejuk dan cukup istirahat menuju Jakarta. Dan kami “macet” di Cipanas karena bersantai santai makan nasi tim di Hotel Sidanglaya, Cipanas.

[caption id="attachment_212779" align="aligncenter" width="640" caption="Hotel Sidanglaya di Cipanas tempat kami makan nasi Tim. - Foto milik Kusmanto"]

1350982130291854379
1350982130291854379
[/caption] [caption id="attachment_212780" align="aligncenter" width="640" caption="Hotel Sidanglaya di Cipanas tempat kami makan nasi Tim. - Foto milik Kusmanto"]
1350982198176907147
1350982198176907147
[/caption] . . . Diagram yang kami buat saat menuju Curug Malela. [caption id="attachment_212769" align="aligncenter" width="627" caption="Rute perjalan kami menuju Curug Malela. Image milik Kusmanto"]
1350980181570314021
1350980181570314021
[/caption] [caption id="attachment_212771" align="aligncenter" width="527" caption="Diagram waktu dari mulai menjelang pintu keluar toll Padalarang. Image milik Kusmanto"]
13509803371971366949
13509803371971366949
[/caption] [caption id="attachment_212772" align="aligncenter" width="630" caption="Diagram kecepatan mulai dari pintu toll Padalarang sampai Curug Malela. Image milik Kusmanto"]
13509805021864645966
13509805021864645966
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun