Mohon tunggu...
Dayan Hakim
Dayan Hakim Mohon Tunggu... Dosen - persistance endurance perseverance

do the best GOD do the rest

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

SRIL Sang Primadona Pasar Saham 2017

11 Desember 2017   14:47 Diperbarui: 11 Desember 2017   14:51 4367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Fenomena harga saham SRIL sepanjang tahun 2017 adalah bahan yang amat menarik untuk dijadikan penelitian. Semenjak wafatnya taipan Sritex, Lukminto pada tanggal 5 Februari 2014, putranya Iwan Setiawan menerima tongkat estafet ayahnya dan memulai kiprahnya di Sritex. Iwan Setiawan kelahiran tahun 1975 adalah lulusan Bisnis Administrasi dari Boston University, USA. 

Bersama adiknya Iwan Kurniawan, mereka memimpin PT Sritex, menularkan semangat "ayo kerja-nya Jokowi" dengan mengembangkan usahanya ke seluruh penjuru dunia. Restrukturisasi organisasi dan restrukturisasi keuangan terus dilakukan sebagai bagian dari langkah transformasi bisnis menuju kinerja unggulan.

PT Sritex, berawal dari dibukanya sebuah kios batik di Pasar Klewer, Solo yang bernama UD Sri Rejeki oleh Lukminto pada tahun 1966. Kemudian berkembang dengan membangun pabrik batik printing di Baturono, Solo tahun 1968.  Pada tahun 1972 pabrik batik printing tersebut diberi nama PT Sri Rejeki Isman. Tanggal 17 Juni 2013 go public dan listed di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham SRIL pada harga perdana Rp 240. Sebagian dana hasil IPO dimanfaatkan untuk mengakuisisi PT Sinar Pantja Jaya, sebuah pabrik pemintalan yang berlokasi di Semarang. Saat ini SRIL termasuk dalam LQ45.

Saat ini PT Sri Rejeki Isman Tbk berintegrasi dengan empat lini proses, yakni spinning, weaving, finishing dan garmen dengan beberapa merk dagang salahsatunya adalah Sritex. Kinerja operasional SRIL cukup baik. Perolehan pendapatan tahun 2014 sebesar US$589.10 meningkat menjadi US$631.30 atau kenaikan sebesar 7%. 

Sedangkan tahun 2016 pendapatan naik menjadi US$679.90 atau kenaikan sebesar 15%. Pembukuan SRIL dilakukan dalam US$ disebabkan 89% pendapatan SRIL diperoleh dalam US$. Laba bersih setelah pajak juga terus meningkat dengan kenaikan laba bersih setelah pajak sebesar 18% untuk tahun 2016 dan sebesar 10,30% untuk tahun 2015 terhadap tahun sebelumnya.

Kenaikan pendapatan usaha ini disebabkan oleh kenaikan jumlah penjualan ke pasar Asia. Untuk pasar Eropa, Sritex mendapat order 20% dari pengadaan baju seragam pasukan Nato. Penjahit pakaian bermerk Guess dan H&M ini mengekspor produknya sampai di 55 negara di seluruh dunia. 

Beberapa pelanggan tetap Sritex adalah Timberland, Quicksilver, Zara, JCPenny, dan Sears. Pada semester pertama 2017, SRIL membukukan laba bersih sebesar US$ 33,5 juta atau melonjak 25,71 persen dibandingkan capaian pada periode yang sama tahun lalu sebesar yang sebesar US$ 26,7 juta. Peningkatan laba tersebut berasal dari kenaikan penjualan perusahaan sebesar 8 persen, serta di sisi lain mampu untuk melakukan efisiensi yang tercermin pada menurunnya beban penjualan perusahaan sebesar 4,28 persen.

Kenaikan penjualan ini disebabkan kenaikan kapasitas usaha yang telah dimulai sejak awal tahun 2014 sudah menunjukan hasil. Di areal pabriknya seluas 50 hektar di Sukoharjo, Jawa Tengah, Sritex memiliki 9 pabrik pemintalan benang, 3 pabrik penenuan kain, 3 pabrik pencelupan dan pencetakan serta 7 pabrik garment. 

Divisi pemintalan telah merubah proses produksi dari common fiber menjadi yarn. Didukung oleh 2500 mesin pintal dengan 320.000 jarum pintal kapasitas terpasang produksi mencapai 566.000 bales of yarn per tahun. Untuk mesin pintal saja sudah memiliki 2600 mesin pintal termasuk yang berkecepatan tinggi. 

Kapasitas normal produksi mencapai 120 juta meter greige per tahun. Untuk unit pencelupan dan pencetakan batik, perusahaan telah melakukan reformasi produksi dari yang semula berbentuk greige menjadi produk akhir terkemas. Hal ini didukung dengan adanya 3 jalur produksi pencelupan, 9 mesin cetak putar, 12 jet mesin celup, 9 stenter mesin dengan total kapasitas terpasang produksi mencapai 120 juta yard per tahun. Sebagian besar mesin berada dalam kondisi baru eks pengadaan 2014.

Pada tanggal 21 April 2017, Presiden RI Joko Widodo meresmikan pembangunan pabrik baru di Kabupaten Sukoharjo, Jumat (21/4/2017). Dengan bertambah luasnya pabrik, Sritex kini membutuhkan tenaga kerja tambahan sebanyak 3.500 orang. Sedangkan saat ini, jumlah karyawan pabrik tekstil dan garmen itu lebih dari 50.000 karyawan. Adapun nilai investasi pembangunan ini Rp 2,6 triliun. 

Jokowi, dalam sambutannya, mengingatkan agar PT Sritex terus mempertahankan kualitasnya sebagai perusahaan berkelas internasional. Kualitas dijaga, ketepatan waktunya juga dijaga. Sritex merupakan brand Indonesia yang menguasai pasar dunia. Sritex berniat membangun power plant sendiri untuk memenuhi kebutuhan pasokan energy pabriknya sehingga tidak tergantung pada PLN.

Untuk memenuhi kebutuhannya dalam mengembangkan ekspansi, Sritex melalui anak usaha perseroan Golden Legacy Pte pada tanggal 7 Juni 2016 menerbitkan surat utang global senilai US$350 juta setara dengan Rp4,65 triliun dengan jatuh tempo pada 2021 dan kupon dipatok 8,25% dengan pembayaran setiap enam bulan perdana pada 7 Desember 2016. Surat utang tersebut dijamin oleh emiten bersandi saham SRIL dan juga anak usaha lainnya, PT Sinar Pantja Djaja. Selain itu, global bonds juga dijamin dengan saham yang dimiliki perseroan pada Golden Legacy dan Golden Montain Textile adn Trading Pte. Ltd.

Dana hasil emisi obligasi global itu telah digunakan untuk menebus surat utang 2014 senilai US$270 juta dengan bunga 9% yang jatuh tempo pada 2019. Penebusan dilakukan melalui penawaran tender senilai US$180,2 juta. Setelah melakukan buyback global bonds, penerbit akan menggunakan sisa dana untuk disalurkan kepada Golden Mountain dalam pemesanan saham tambahan di dalam struktur modal Golden Montain. 

Penerbit juga akan memberikan pinjaman dengan nilai US$225,17 juta kepada Golden Mountain. Pinjaman tersebut bakal digunakan untuk membayar pinjaman modal kerja. Sisanya, digunakan bagi kebutuhan perusahaan secara umum untuk kegiatan usaha.

Pada tanggal 21 Maret 2017, kembali Sritex melalui anak usaha perseroan Golden Legacy Pte menerbitkan surat utang global senilai US$150 juta dengan kupon 9%. Sebagian dana tersebut akan digunakan untuk membayar MTN Sritex sebesar US$30juta yang akan jatuh tempo tahun ini. Sebagian dananya nanti dipergunakan untuk pengembangan usaha di Golden Mountain Textile ad Trading.Obligasi ini memperoleh peringkat B1 dari Moody's Investor Service. Obligasi ini bahkan oversubscribed sampai 6 kali. Hal ini menunjukan kepercayaan public kepada Sritex amat tinggi. Obligasi tersebut ditawarkan secara terbatas, sehingga tidak terikat pada kebijakan Securities Act 1993 AS. Surat utang tersebut dijamin sepenuhnya oleh Sritex dan salah satu anak perusahaannya yiatu PT Sinar Pantja Djaja.

Dari aspek keuangan, SRIL memiliki prestasi cukup mencengangkan. Awal tahun 2016, saham SRIL menjadi perbincangan investor karena mengalami penurunan tajam. Sampai tanggal 22 Januari 2016, dikala IDX composite turun 2,9% dari posisinya sejak awal tahun, SRIL bahkan ambruk sampai 31,6% dari posisi 2015 yaitu Rp 389 menjadi Rp 266. Padahal pada tahun 2015, IDX composite terkoreksi 12,1% dan menjadi indeks paling terpuruk kelima di kawasan regional Asia Pasifik. 

Disisi lain saham SRIL menjadi salah satu top gainers sepanjang tahun 2015 dengan kenaikan 138%. SRIL juga menjadikan sang pemilik, Iwan Lukminto menjadi salah satu dari 50 orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes. Ambruknya harga saham SRIL pada awal tahun 2016 diindikasikan penyebabnya adalah  ada perusahaan asuransi besar yang melepas investasi pada saham SRIL sedangkan disisi lain terdapat banyak utang perbankan yang sudah jatuh tempo.

Setelah terpuruk sampai di harga Rp266,- di awal tahun 2016, saham SRIL mulai pulih kembali pada tahun 2017 dan cukup ramai transaksi di pasar.  Bahkan pada periode 25 -29 September 2017, SRIL diperdagangkan sebanyak 22 juta lot dengan nilai transaksi Rp 770 miliar dengan harga Rp356 per lembar.  Namun demikian, ramainya perdagangan saham SRIL tidak tercermin pada pergerakan sahamnya yang menguat. 

Saham SRIL terpantau cenderung sidewaysbahkan sedikit terkoreksi sebesar 2,79 persen pada pekan terakhir perdagangan di September 2017. Kondisi itu setelah pada pekan sebelumnya SRIL menguat 4,68 persen. Secara year to date,sejak awal 2017 hingga September saham SRIL telah mengalami lonjakan 51,3 persen. Lonjakan ini tak lain didukung oleh solidnya kinerja keuangan SRIL yang cukup baik. Bahkan pada tanggal 6 november 2017 mencapai harga Rp390,-.

Pada tanggal 6 November 2017, Sritex mengumumkan keputusan RUPSLB yang telah menyetujui rencana akan menerbitkan sebanyak 1,86 miliar saham baru atau mewakili 10% dari total modal ditempatkan dan disetor perseroan. Seluruh saham baru yang akan diterbitkan dalam rangka penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) yang akan diambil bagian oleh pemegang saham utama perseroan yaitu PT Huddleston Indonesia. PT Huddleston Indonesia saat ini memiliki saham SRIL sebanyak 10,42 miliar saham atau senilai Rp1,04 trilyun yang merupakan 56,07% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor perusahaan. 

Saham baru tersebut akan diterbitkan dari saham dalam portepel perseroaan dengan nilai nominal Rp100 per lembar saham. Sementara itu, harga minimum baru perusahaan sebesar Rp354 per lembar. Pemegang saham public perseroaan saat ini akan terdilusi sebesar 3,99%. Dari informasi yang diperoleh, dana dari aksi korporasi tersebut akan digunakan untuk keperluan modal kerja dan kebutuhan perusahaan secara umum atau untuk perluasan usaha dalam industry tekstil antara lain melalui akuisisi perusahaan yang bergerak dalam bidang industry tekstil.

Akibat pengumuman ini harga SRIL merangkak turun dari yang semula Rp390 pada tanggal 7 november 2017 menjadi Rp352 pada tanggal 7 Desember 2017. Dari hasil perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan capital asset pricing model terhadap data harga saham SRIL dari tanggal 7 november 2017 sampai dengan 7 desember 2017 diperoleh simpulan bahwa risiko saham SRIL terhadap pasar () sebesar 0,29 yang menunjukan bahwa SRIL ternyata memiliki kekokohan secara structural terhadap pasar pada umumnya. 

Disisi lain, tingkat imbal hasil (Ri) yang dihasilkan mencapai 6,98% diatas deposito rata-rata bank yang hanya sebesar 6,2% setahun namun sedikit dibawah obligasi ORI FR061 yang memberikan kupon 7%. Varian SRIL diperoleh 88,79 yang berarti penurunan Rp352 ini hanya sementara dan akan pulih kembali setelah keseimbangan permintaan terpenuhi. Standar deviasi SRIL diperoleh 9,42 dengan alfa 11,01.

Bila SRIL dimasukan dalam perhitungan portofolio dengan menggunakan metode index tunggal terhadap saham-saham yang ada pada IDX30 ternyata SRIL menempati peringkat pertama dengan proporsi 80% diikuti dengan SSMS 11%, KLBF 6% dan ANTM 4%. Artinya, dengan uang hanya dua puluh juta rupiah dapat disusun portofolio sendiri dengan membeli SRIL sebanyak 90 lot, SSMS 2 lot, KLBF 1 lot dan ANTM 2 lot. Tingkat imbal hasil portofolio (Rp) turun sedikit menjadi 6,97% namun risiko portofolio () turun menjadi hanya 0,02 yang artinya risikonya kecil banget. Dengan mempergunakan metode coefficient correlation model diperoleh hasil yang kurang lebih sama.

Kondisi ini merupakan fenomena menarik untuk dijadikan bahan penelitian bagi analis pasar modal maupun mahasiswa jurusan manajemen keuangan baik dari aspek event studies maupun hypothesis efficient market.

== dokday 11 Desember 2017

DISCLAIMER
Artikel ini bukan ajakan untuk membeli atau menjual saham. Segala risiko dan kerugian yang timbul akibat penggunaaan informasi di email ini merupakan tanggung jawab pribadi masing-masing trader dan investor

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun