Mohon tunggu...
Dayan Hakim
Dayan Hakim Mohon Tunggu... Dosen - persistance endurance perseverance

do the best GOD do the rest

Selanjutnya

Tutup

Money

Pemahaman Divestasi dan Sekuritisasi Asset

18 November 2017   12:38 Diperbarui: 18 November 2017   13:21 1462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lantas bagaimana kerjasama operasi dengan pihak ketiga yang dimaksud Presiden Jokowi. Sebenarnya metode ini sudah banyak dilakukan di Indonesia. Contohnya adalah Terminal Peti Kemas Kodja yang dikerjasamakan dengan pihak ketiga. Investasi pembangunan sarana dan prasarana produksi dilakukan oleh pihak ketiga dan terhadap investasi tersebut diberikan konsesi jangka panjang misalnya 20 tahun dengan skema bagi hasil. 

Contoh lain adalah Area Suwarna di bandara Sukarno Hatta yang dikerjasamakan dengan pihak ketiga. Istilahnya adalah "From Zero to Euro". Tentu saja pola bagi hasil saat kerjasama ditandatangani 20 tahun yang lalu memperhitungkan biaya investasi yang dilakukan oleh pihak ketiga sehingga pada saat perpanjangan kerjasama perlu dibuat skema yang lebih menguntungkan BUMN.

Sebenarnya permasalahan mengenai divestasi dan sekuritisasi asset masih banyak. Namun yang penting disini adalah pemahaman awal mengenai divestasi dan sekuritisasi asset dapat membantu menjelaskan kepada masyarakat bahwa bukan saatnya lagi gaduh soal gag penting. Jangan suka tebar berita bohong, jangan suka bikin hoax. Saat ini adalah waktunya kerja. Untuk kerja memerlukan modal. Untuk memperoleh modal dapat dilakukan dengan beberapa cara diatas. Jangan sampai ada kalimat "mau wiraswasta tapi modalnya dari mana?". Banyak cara untuk memperoleh modal usaha. Jadi mau alasan apa lagi? Ayo kerja.

== rgds / dokday 18112017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun