Mohon tunggu...
Sembodo Nugroho
Sembodo Nugroho Mohon Tunggu... Peternak - Master of Animal Science

Bersepeda adalah hal yang sangat menyenangkan bagi saya, dengannya bisa mendapatkan tubuh yang sehat, inspirasi baru untuk dibagikan dan menikmati kesegaran udara dengan bonus pemandangan nan indah...

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kasus Diabetes pada Anak Jangan Dianggap Remeh! Berikut Uraiannya

23 Februari 2023   03:00 Diperbarui: 23 Februari 2023   02:58 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : Pexels.com

Diabetes atau yang disebut juga sebagai diabetes mellitus adalah sebuah kondisi medis di mana kadar gula darah dalam tubuh menjadi terlalu tinggi. Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak dapat memproduksi atau menggunakan insulin secara efektif. Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas dan berfungsi untuk membantu mengatur kadar gula darah dalam tubuh.

Diabetes dapat dibagi menjadi tiga jenis utama: diabetes tipe 1, diabetes tipe 2, dan diabetes gestasional. Diabetes tipe 1 terjadi ketika tubuh tidak dapat memproduksi insulin sama sekali, sedangkan diabetes tipe 2 terjadi ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif atau tidak memproduksi cukup insulin. Diabetes gestasional terjadi pada wanita hamil dan biasanya akan hilang setelah melahirkan, meskipun dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2 di kemudian hari.

Gejala diabetes meliputi sering buang air kecil, haus berlebihan, nafsu makan meningkat, kelelahan, dan berat badan menurun. Diabetes yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti kerusakan organ, gangguan penglihatan, kerusakan saraf, dan penyakit jantung. Pengobatan diabetes meliputi perubahan gaya hidup, obat-obatan, dan insulin. Penting untuk menerima perawatan yang tepat dan mengelola diabetes dengan baik untuk mencegah komplikasi dan mempertahankan kesehatan yang baik.

Kasus diabetes pada anak di Indonesia terus mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Menurut data dari Kementerian Kesehatan Indonesia pada tahun 2018, sekitar 6,9 juta orang di Indonesia menderita diabetes, dan sekitar 40.000 di antaranya adalah anak-anak.

Diabetes tipe 1 adalah jenis diabetes yang paling umum terjadi pada anak-anak. Menurut data dari Indonesian Childhood Diabetes Registry (ICDR), pada tahun 2020, prevalensi diabetes tipe 1 pada anak-anak di Indonesia adalah sekitar 2,8 per 100.000 populasi anak. Meskipun angka ini relatif rendah dibandingkan dengan negara-negara Barat, tetapi kasus diabetes tipe 1 pada anak di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun.

Sementara itu, diabetes tipe 2 juga semakin banyak terjadi pada anak-anak di Indonesia, terutama di kalangan anak-anak yang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan. Kondisi ini terkait dengan perubahan gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat, serta kurangnya aktivitas fisik pada anak-anak.

Penyebab diabetes pada anak dapat bervariasi tergantung pada jenis diabetes yang terjadi. Diabetes tipe 1 pada anak disebabkan oleh kerusakan sel-sel beta dalam pankreas, yang menghasilkan insulin. Kerusakan ini bisa disebabkan oleh faktor genetik dan lingkungan, namun penyebab pasti dari diabetes tipe 1 belum sepenuhnya dipahami.

Diabetes tipe 2 pada anak, di sisi lain, biasanya disebabkan oleh kombinasi faktor genetik dan gaya hidup tidak sehat. Anak-anak yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan diabetes tipe 2. Selain itu, kurangnya aktivitas fisik, pola makan yang tidak sehat (terutama konsumsi makanan yang mengandung gula dan karbohidrat tinggi), serta paparan stres dapat mempengaruhi risiko terjadinya diabetes tipe 2 pada anak-anak.

Diabetes gestasional pada ibu hamil juga dapat memengaruhi risiko diabetes pada anak, terutama jika ibu hamil memiliki kadar gula darah yang tidak terkontrol dengan baik selama kehamilan.

Faktor risiko lainnya untuk diabetes pada anak termasuk riwayat keluarga diabetes, sindrom metabolik, kondisi medis tertentu seperti sindrom Down, serta penggunaan obat-obatan tertentu yang dapat mempengaruhi metabolisme gula darah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun