Mohon tunggu...
Dohar RonalSitompul
Dohar RonalSitompul Mohon Tunggu... Dosen - dosen

saya suka membaca dan menulis dan juga senang memberikan motivasi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Waduk Daeng sebagai Sumber Hidup Penduduk Batam

15 Februari 2024   13:58 Diperbarui: 15 Februari 2024   15:25 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
waduk muka kuning (waduk Daeng) sumber photo: dokumentasi pribadi/ronal

Seperti yang kita ketahui Bersama-sama bahwa air sangat vital bagi kelangsungan hidup manusia, bahkan semua mahluk hidup membutuhkan air untuk menyambung hidup.

Di Indonesia sendiri masih banyak daerah-daerah yang susah untuk mendapat air jernih, misalnya airnya yang keruh, merah, atau seperti berkarat hal tersebut pasti ada penyembabnya, dan berbagai cara juga dilakukan untuk mengatasi air tersebut sehingga air itu bisa dikomsusi (diminum). 

Batam salah satu diantara daerah yang tidak punya sumber air yang jernih yang alami, sehingga hanya mengandalkan waduk dan sumber utama waduk ini adalah hujan yang turun, jikalau musim kemarau maka waduk ini akan dengan sangat cepat untuk surut.

Tidak jauh dari daerah industry muka kuning kearah Batu Aji, kurang lebih 1KM, dari Mukakuning, kita akan ketemu dengan salah satu waduk, yaitu Waduk Daeng, orang menyebut Namanya demikian.

Dari waduk Daeng ini masyarakat Batam yang tinggal didaerah Batu Aji, mendapat air untuk dipakai sehari hari. Lewat pengelola swasta yang mendistribusikan air ini ke rumah-rumah masyarakat.

Sampai hari ini kebutuhan masyarakat masih terlayani dengan baik, walaupun masih ada kesulitan yaitu beberapa tempat-tempat tertentu harus menunggu hingga tengah malam supaya pasokan air dapat mengalir dengan deras.

Semoga ditahun-tahun yang akan datang semua masyarakat yang ada di Batam dapat menikmati pelayanan yang lebih baik lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun