Mohon tunggu...
Dohar RonalSitompul
Dohar RonalSitompul Mohon Tunggu... Dosen - dosen

saya suka membaca dan menulis dan juga senang memberikan motivasi

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Katanya dan Faktanya

15 Februari 2024   02:02 Diperbarui: 15 Februari 2024   02:16 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terhitung sejak hari ini kamis tanggal 15 Pebruari 2024 usai sudah pemilihan Caleg dan Pilpres, siapapun yang menang dan kalah harus menerima kenyataan yang ada pada saat ini. Yang menang harus amanah dan yang kalah harus legowo.

Dalam beberapa waktu yang sudah lewat Seluruh upaya sudah dilakukan berbagai cara, usaha, bahkan bisa jadi mengorbankan perasaan serta materi dalam memenangkan hati rakyat yang akan menjadi pemilih baik untuk Caleg serta pemilih presiden.

Dan saat ini sudah bisa dipastikan siapa saja yang akan menduduki kursi wakil rakyat, dan finalnya KPU (Komisi Pemilihan Umum) akan mengumunkan hal tersebut, dan keputusan itu menjadi acuan semua para kontestan.

Sobat pembaca biaya yang dikeluarkan oleh negara dalam pesta demokrasi ini tidak sedikit, biaya pemilu tahun 2024 ini menghabiskan anggaran kurang lebih 71 Triliun. Demikian informasi yang didapat oleh penulis dari beberapa sumber.

Seperti judul daripada tulisan ini yaitu katanya dan faktanya. Tentu ini bukan berbicara fakta semata-mata mengenai pelaksanaan pemilu tetapi hal ini mengulas mengenai "katanya" ketika masa kampanye, kata-kata manis dari caleg atau janji janji manis yang diucapkan ketika masa kampanye, itulah yang dimaksudkan oleh penulis mengenai "katanya"

Dan pada bagian berikut ini adalah mengenai Faktanya, seperti apa "fakta" nanti dilapangan, tentu hal ini tidak bisa langsung dinilai dalam waktu dekat ini, keseluruhan akan dibuktikan lima tahun masa kerja, benarkah "katanya" atau "faktanya" hanyalah janji manis yang menggiurkan namun tidak terealisasi dengan baik.

Mari kita lihat bukti dari setiap "katanya" lima tahun kedepan semoga para caleg yang terpilih menjadi orang-orang yang amanah. agar sesuai 'katanya' dengan 'faktanya'

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun