Jatuh satu, sepuluh, seribu, sejuta!
Ya, bagai pertanyaan ada sejuta!
Pada akhirnya mungkin bunga-bunga di pekarangan tersenyum.
Walau sejuta, tapi tetap bahagia, malah menikmati.
Tentu, inilah yang ditunggu.
Semakin tumbuh, harum, muncul dalam aroma malam.
Mata sayu ini tersenyum dan pintu terbuka.
"Mari masuk, nak..."
Ah sudahlah...
Sebuah lamunan malam hari di depan pintu rumah.
Oleh: Dofran Winner Luhulima
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!