Mohon tunggu...
Dofran Winner Luhulima
Dofran Winner Luhulima Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

mengembara dalam hutan kata, menyelam dalam lautan makna...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malam

28 Februari 2021   07:27 Diperbarui: 28 Februari 2021   07:33 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dawai gitar hujam nadir.

Sekadar lagu di bawah rembulan.

Memori lampau pulang tanpa permisi.

Akal berhujat, budi terdiam.

Siapakah engkau yang di depan pintu?

Ini aku, Sebagian Dirimu.

Membawa napas...

Membawa sakit...

Membawa jiwa...

Lalu pergi diganti Fajar...

Sebuah tulisan lama pada 13 September 2015 di bawah langit malam.

Oleh:Dofran Winner Luhulima.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun