Tasikmalaya Kota. Setiap orang tua akan khawatir jika putra-putrinya tidak pintar. Namun, setiap orang tua akan lebih khawatir apabila putra-putrinya berakhlak tidak baik. Untuk itu,sekolah atau madrasah sebagai sarana untuk mendidik putra dan putri selain diharapkan dapat mencetak generasi pintar, cerdas, namun lebih diharapkan dapat mencetak generasi yang berakhlak.Â
Perkembangan ilmu teknologi yang super cepat tanpa dibarengi dengan akhlak akan merusak generasi kita, menjadi generasi yang tidak beretika, sebab tanpa dibarengi dengan pendidikan akhlak yang baik serta praktek dalam keseharian maka merosotnya akhlak ke depan bahkan sekarang dapat kita rasakan bersama.Â
"Akhlakul karimah menjadi Visi  prioritas MAN 2 Kota Tasikmalaya , karena tahu betul bagaimanapun kecerdasan serta ilmu pengetahuan dikembangkan kalau tidak di barengi dengan prilaku dan akhak yang baik maka itu hanya akan menyebabkan melahirkan generasi yang gersang pribadinya, dan kondisi generasi muda khususnya pelajar saat ini sudah sangan menghawatirkan ". Ungkap kepala MAN 2 Kota Tasikmalaya, Eka Mulyana, saat dikunjungi di madrasah yang di pimpinnya, kamis (23/1/2025).Â
Menurut Eka sapaan akrab Eka Mulyana, Madrasah adalah sarana yang pas, tepat, dalam mencetak generasi dalam menghadapi tantangan luar biasa ke depan.
"Ada frame dibenak masyarakat, jika Madrasah itu nomor dua, padahal dari segi akademik sama dengan sekolah umum biasa, karena muatan kurikulum pelajaran di Madrasah ada pelajaran agamanya, lebih spesifik, seperti Al-Qur'an, hadis, Fiqih, bahasa Arab, Sejarah Islam, Aqidah akhlaq serta lainnya termasuk ekstra kurikuler seperti Pramuka, paskibra dan olah raga, serta lainnya sebagai wahana minat bakat peserta didik". Jelas Eka.Â
Sebagai sekolah yang memiliki visi misi lebih prioritas terhadap akhlakul karimah, Man 2 Kota Tasikmalaya Eka tekankan untuk membiasakan belajar dan berlatih tentang etika, tata krama terhadap lingkungan.Â
"Di sini kita ajarkan betul, bahkan kita tekankan bagaimana etika terhadap alam, terhadap guru, orang tua, terhadap teman, intinya terhadap semua makhluk hidup yang ada di bumi untuk bagaimana cara kita beretika" tegasnya.Â
Sebagai salah satu bentuk etika, Eka pun mencontohkan beberapa hal yang menjadi kebiasaan di MAN 2 Kota Tasikmalaya.
"Terhadap alam, sejak pertama kali saya tugas, saya haruskan semua peserta didik baru untuk membawa satu tanaman, bersama memungut sampah dilingkungan sekolah, kepada guru bagaimana cara berjalan termasuk bersalaman, kepada sesama teman bagaimana kita setiap jumpa membiasakan untuk bertanya kabar termasuk tidak membully, terhadap orang tua juga kita ajarkan bagaimana untuk supaya setiap hari kita dapat membantu pekerjaan orang tua dirumah termasuk bagaimana kita berbicara kepada orang tua". Urainya.Â
Meskipun secara akademik prestasi MAan 2 Kota Tasikmalaya masih peringkat kota, namun Eka kemukakan dari sisi akhlak dapat berjalan baik.Â
"Sesuai dengan visi- misi prioritas MAN 2 Kota Tasikmalaya yakni akhlakul karimah. Alhamdulillah dapat berjalan dengan baik meskipun dari sisi akademik kita masih di peringkat kota, namun kami juga terus belajar dan berlatih agar kedepan dapat meraih prestasi tingkat yang lebih tinggi baik akademik maupun non akademik". Pungkasnya .Â
Saat berkeliling lingkungan Madrasah, Terlihat suasana MAN 2 kota Tasikmalaya yang asri, banyak tumbuh tanaman bunga , pohon buah yang membuat suasana madrasah menjadi tempat yang indah, rapih, ramah dan nyaman untuk kegiatan belajar mengajar. Selain itu juga sampah yang nyaris tidak ada kecuali dedaunan yang baru saja jatuh dari dahannya. Terpampang juga banyak piala serta piagam penghargaan, meskipun masih tingkat kota, seperti Kejuaraan paduan suara, Pramuka, LKBB juga kejuaraan lain yang menunjukkan bahkan MAN 2 Kota Tasikmalaya pernah juara satu, dua dan tiga pada tahun 2024 dan tahun-Â tahun sebelumya. (MDI)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H