Mohon tunggu...
Dody Kasman
Dody Kasman Mohon Tunggu... Administrasi - Manusia Biasa

Wong Ndeso yang bukan siapa-siapa. Twitter : @Dody_Kasman

Selanjutnya

Tutup

Balap Artikel Utama

Antara Saya, Ayrton Senna, dan Tamiya

1 Mei 2022   00:23 Diperbarui: 4 Mei 2022   02:07 2520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hingga artikel ini saya tulis, baru empat mobil balap mini 4WD yang saya punya yaitu “Dash-001 Great Emperor,” “Dash-1 Emperor,” “Rise Emperor” dan “Dash-X1 Proto Emperor.”

Ya, semuanya dari generasi film “Dash! Yonkuro.” Belum ada koleksi saya dari generasi “Lets and Go” yang dulu memang sama sekali pernah saya tonton filmnya.

Foto : dokpri
Foto : dokpri

Tentu kali ini tak seperti saat saya pertama bermain Tamiya di awal 90an, dimana saat itu saya masih harus bergantung pada orang tua untuk membelinya.

Sekarang suka-suka saya untuk beli tipe yang saya ingin plus aksesorisnya, tentu dengan tetap mengutamakan kebutuhan keluarga sehari-hari.

Alhamdulillah, di usia yang mulai tua ini, saya masih diberi umur panjang dan kesempatan untuk kembali bernostalgia dengan Tamiya. Karena hanya sebagai hobby pengisi waktu luang, tamiya sama sekali tak mengganggu tugas dan kewajiban kerja sehari-hari. Sebagaimana menulis, kesibukan dengan Tamiya kebanyakan saya lakukan malam hari, saat libur akhir pekan dan hari longgar lainnya.

Ternyata bukan saya saja yang di usia setua ini masih punya memori indah masa anak-anak dengan Tamiya. Ketika iseng-iseng saya share di WA dan medsos beberapa foto dan video tentang mainan lama versi baru yang saya punya, beberapa sahabat dan kerabat langsung berkomentar.

Diskusi kecil pun sempat terjadi via telpon dan chat. Ternyata kenangan tentang Tamiya dan “Dash! Yonkuro” begitu melekat di ingatan mereka.

Dan bagi saya pribadi, Ayrton Senna, “Dash! Yonkuro” dan Tamiya ikut mewarnai kisah hidup saya, terutama di masa anak-anak menuju remaja. Mereka menjadi penyemangat untuk terus optimis dalam segala hal, terutama pelajaran dan sekolah ketika itu. Mereka mengajarkan sportivitas dalam berkompetisi. Mereka juga menjadi penghibur dan pengisi waktu dengan aktivitas positif.

Bergelut lagi dengan Tamiya di usia setua ini tentu menjadi hiburan tersendiri. Lagi pula Tamiya bukan hanya untuk anak-anak, semua umur dari semua kalangan juga main Tamiya. Saya main sebagai hobi dan pengisi waktu luang, “umek” koleksi mini 4 WD atau membenahi trek yang kembali saya bikin sendiri dari kardus bekas pembungkus lemari es yang saya beli beberapa waktu lalu.

Khusus Ayrton Senna, dengan kisah perjalanan karier dan perjuangannya hingga kegigihan berlomba di detik terakhir, sudah pasti banyak yang terinspirasi olehnya. Bukan hanya pembalap Formula 1, tapi juga olahragawan lain bahkan orang biasa seperti saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun