Bisa jadi Safari Haji adalah inovasi yang mungkin pertama kali dilaksanakan oleh Pemkab Probolinggo. Pada awalnya kegiatan ini bertujuan untuk memotivasi para pejabat di lingkungan pemeritah daerah yang sudah mampu agar segera berhaji. Sasarannya adalah para pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Probolinggo yang akan berangkat haji.Â
Merespon dinamika di masyarakat, belakangan yang dikunjungi tak hanya ASN tapi juga pengasuh pondok pesantren, Kepala Desa, anggota TNI/POLRI hingga masyarakat pada umumnya seperti Bu Tipa. Tentu tak semua CJH dikunjungi Safari Haji, sebab harus menyesuaikan juga dengan jadwal kegiatan Bupati yang cukup padat. Oleh karena itu, seluruh CJH dikumpulkan di pendopo Kabupaten dalam acara tasyakuran saat keberangkatan maupun setelah kepulangan Haji.Â
Kembali ke Bu Tipa, kedatangan Bupati Tantri dan rombongan ke rumahnya, meskipun mendadak disambut dengan suka cita. Tak hanya Bu Tipa, para tetangga di sekitar rumahnya ikut berbahagia dan sangat antusias menyambut kedatangan Bupati Tantri. Mereka sampai meninggalkan sawah dan kebunnya hanya demi bisa bertemu langsung dengan pemimpinnya.
Seketika rumah Bu Tipa ramai penuh sesak dengan kerumunan masyarakat terutama ibu-ibu yang ingin melihat dari dekat sosok pemimpinnya. Tak sekedar datang, mereka juga membawa jajanan khas pedesaan yang mereka punya untuk disuguhkan kepada Bupati dan rombongan. Alhasil, Bu Tipa benar-benar tak perlu repot menyiapkan suguhan untuk menjamu tamunya hari itu.
Kepada segenap warga yang hadir siang itu Bupati Tantri mengajak untuk mencontoh semangat dan kerja keras Bu Tipa agar bisa berhaji. "Selain terus berusaha dan menabung untuk biaya berhaji, selalu berdo'a agar diberi kemudahan dan disegerakan untuk berangkat memenuhi panggilannya," ujarnya. Kepada Bu Tipa, Bupati Tantri berbagi tips bermanfaat ketika dalam perjalanan dan selama berada di tanah suci Makkah dan Madinah.
Kunjungan yang berlangsung hingga lewat tengah hari itu berlangsung gayeng penuh keakraban. Bupati Tantri yang hadir tanpa atribut jabatannya duduk lesehan di samping Bu Tipa. Sesekali dialog ringan di antara keduanya tersela dengan tawa renyah Bupati Tantri mendengar celoteh polos Bu Tipa yang kental dengan logat Maduranya. "Waktu latihan manasik haji saya terus menyimak biar tidak keliru. Bukan cuma uang saku, tapi yang lebih penting persiapan selama di sana," terang Bu Tipa.
Pertemuan hangat siang itu pun diakhiri dengan foto bersama. Bukan hanya Bu Tipa dan keluarga yang mendapat kesempatan foto bersama Bupati Tantri, tapi juga segenap warga dan perangkat desa yang bergantian meminta untuk foto bersama.Â
 Hingga menjelang keberangkatan ke tanah suci tanggal 11 Juli mendatang, masih ada beberapa calon jamah haji yang akan dikunjungi Safari Haji Bupati Tantri, baik yang sudah terjadwal maupun yang tiba-tiba disambangi sebagaimana halnya Bu Tipa.
Â