Grup musik Sabyan Gambus kembali membuktikan kedigdayaannya di jagad per"YouTube"an. Satu lagi video musik cover mereka berhasil menembus 100 juta views. Kali ini "Rohman Ya Rohman Cover by Sabyan" menjadi video musik kelima mereka yang ditonton lebih dari 100 juta kali. Pencapaian 100 juta views itu tercatat pada hari Minggu, (13/10/2018).
Ini berarti "Rohman Ya Rohman Versi Sabyan Gambus" hanya membutuhkan waktu sembilan bulan untuk tembus 100 juta views sejak pertama kali dipublish di channel YouTube "Official Sabyan Gambus" tanggal 25 Januari 2018.Â
Sementara video music versi aslinya, "Rohman Ya Rohman - Syeikh Mishari Rasyid Al-Afasy" butuh waktu 6 tahun lebih untuk mendapatkan 98 juta views sejak pertama kali dipublikasikan tanggal 1 Mei 2012.
Jika dibandingan dengan versi Syeikh Mishari Rasyid Al-Afasy, "Rohman Ya Rohman" versi Sabyan Gambus jauh lebih simple dengan durasi yang lebih pendek. Pengambilan gambarnya hanya diambil di satu lokasi dalam studio. Sebagaimana beberapa video klip "lama" Sabyan Gambus, yang muncul hanya Nissa sang vokalis, diiringi keyboardis sekaligus sang leader Ayus.
Pencapaian video berdurasi  3 menit 45 detik ini semakin melengkapi koleksi video musik Sabyan Gambus yang berhasil menembus angka 100 juta kali ditonton dalam waktu beberapa bulan saja. Yang terbanyak ditonton masih "Ya Habibal Qolbi versi Sabyan" yang sudah ditonton sebanyak 244 juta kali sejak pertama kali dipublikasikan tanggal 25 Desember 2017.
Berikutnya single perdana mereka "Ya Maulana" yang hingga artikel ini ditulis sudah ditonton sebanyak 160 juta kali sejak pertama kali dipublikasikan tanggal 23 Mei 2018. Video berdurasi 4 menit 42 detik ini berhasil menembus angka 100 juta views di awal bulan Agustus 2018, hanya 2,5 bulan setelah dirilis.
Selanjutnya "Deen Assalam Cover by Sabyan" yang hingga artikel ini ditulis sudah ditonton 154 juta kali sejak pertama kali dipublikasikan tanggal 17 Mei 2018. Jumlah views video berdurasi 4 menit 21 detik ini sempat terhenti di angka 103 juta di akhir bulan Juni 2018 sebelum lenyap untuk beberapa saat. Alhamdulillah di pertengahan Juli 2018 video musik yang sudah mengumpulkan lebih dari 1,5 juta like ini akhirnya aktif kembali hingga saat ini.
Video musik keempat yang berhasil menembus 100 juta views adalah "Ya Asyiqol versi Sabyan." Hingga artikel ini ditulis, video berdurasi 5 menit 41 detik itu telah ditonton  lebih dari 141 juta kali sejak pertama kali dipublikasikan tanggal 6 April 2018. Video garapan Inemamotion ini tembus 100 juta views pertengahan Juli 2018.
Tak banyak atau malah mungkin belum ada artis, musisi dan YouTubers Indonesia yang mampu menyamai pencapaian anak-anak Sabyan Gambus. Tak sampai dua tahun dan hanya dengan delapan video, kanal YouTube resmi mereka "Official Sabyan Gambus" sudah mendapatkan empat juta lebih subscriber dengan lebih dari 900 juta kali penayangan.
Belum lagi video yang dipublikasikan di kanal YouTube resmi mereka yang lain "Sabyan Channel" yang sudah mendapatkan satu juta lebih subscriber dengan lebih dari 88 juta kali penayangan. Angka yang fantastis untuk grup musik yang terbilang  baru dengan genre yang tak umum. Â
Memang untuk rekor video musik yang paling banyak ditonton masih dipegang "Lagi Syantik"nya Si Badriah yang hingga saat ini sudah ditonton lebih dari 386 juta kali sejak pertama kali dipublikasikan tanggal 22 Maret 2018. Namun pencapaian angka ratusan juta views SiBad itu hanya di satu video musik itu saja, sementara videonya yang lain belum ada yang melebihi 100 juta views.
Pun demikian dengan pedangdut paling populer saat ini, Via Vallen. Video musiknya yang tembus 100 juta views masih "Sayang" yang sudah ditonton lebih dari 168 juta kali. Namun video musik "Meraih Bintang" sangat berpeluang untuk tembus 100 juta views dalam waktu yang tak terlalu lama, sebab saat ini video berdurasi tiga menit 8 detik itu sudah ditonton lebih dari 90 juta kali.
Demikian pula Nella Kharisma dengan "Jaran Goyang"nya yang sempat menjadi video klip dangdut terbanyak ditonton. Hingga saat ini belum ada video musiknya yang mampu menembus angka 100 juta views selain "Jaran Goyang" Â yang sudah ditonton lebih dari 195 juta kali.
Di jalur pop dan rock, meskipun rekor video musik terbanyak ditonton sempat dipegang oleh Armada dengan "Asal Kau Bahagia (Official Lyric Video) yang sudah ditonton lebih dari 257 juta kali, namun belum ada video mereka yang lain yang sudah tembus 100 juta viewers.
Pun juga "Virgoun," baru dua video musiknya yang ditonton lebih dari 100 juta kali yaitu "Bukti (Official Lyric Video)" yang sudah ditonton lebih dari 185 juta kali dan "Surat Cinta untuk Starla" dengan 253 juta views.
Bahkan artis yang katanya sudah "go international" pun belum mampu menyamai pencapaian anak-anak Sabyan Gambus di YouTube. Sebut saja Agnez Mo, sang Diva yang sangat dielu-elukan penggemarnya sebagi artis yang sukses go international. Hingga artikel ini diunggah belum ada satupun video musik Agnes Monica ataupun Agnez  Mo yang sudah ditonton lebih dari 100 juta kali.
Jika disimak di channel YouTube resminya "Agnez Mo" yang memiliki 484 ribu lebih subscriber, dari sekian banyak video musik dan beberapa video klip internationalnya, jika ditotal baru 81 juta kali penayangan, belum melampaui 100 juta.
Apa yang telah dicapai Ayus, Nissa, Anisa, Owan, Tebe dan Kamal bisa dibilang luar biasa mengingat jalur yang mereka pilih tak lazim. Di saat penyanyi dan musisi lain lebih berkiblat ke musik barat, K-Pop dan J-Pop, Sabyan Gambus tetap bertahan di jalurnya yakni gambus dan sholawat.
Sholawat dan gambus ala Sabyan dikemas dengan aransemen musik kekinian yang ringan dan mudah dicerna hingga menjadi sajian lagu yang enak didengar dan menyejukkan. Terlebih Nissa, sang vokalis yang berwajah ayu dengan suaranya yang jernih dan merdu.Â
Setiap lagu dibawakannya dengan ekspresif dan penuh penghayatan hingga membuat siapapun yang mendengarnya dibuat terhanyut bahkan tak jarang hingga menitikkan air mata.
Meski hampir semua lagu hits yang mereka bawakan berbahasa Arab dan bernafaskan Islami, tapi tak hanya umat Islam dan yang paham bahasa Arab saja yang menyukai lagu-lagu mereka. Non muslim dan yang tak mengerti bahasa Arab dibuat terhanyut dan mengaku tersentuh setelah mendengarkan lagu-lagu yang dibawakan Nissa dan kawan-kawan. Mereka mampu membuktikan bahwa musik adalah bahasa universal yang mampu diterima dan dipahami siapa saja.
Popularitas mereka raih dengan cara mereka sendiri yang sejauh ini masih mengandalkan YouTube untuk mempublikasikan karya-karyanya. Meskipun belum tergabung dalam label rekaman besar (major label) dan belum punya album rekaman, bukan halangan bagi mereka untuk terus mencetak karya berkualitas dan disukai jutaan orang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H