Mereka meraihnya dengan cara yang tak instan namun melalui proses yang cukup panjang. Berkat keuletan, komitmen serta konsitensi pada jalur yang dipilih, Via vallen dan Iko Uwais yang awalnya bukan siapa-siapa kini menjadi artis papan atas yang sangat diperhitungkan.
Via Vallen yang mengaku pernah "ngamen" waktu masih SD, menjelma menjadi pedangdut dengan honor manggung konon termahal saat ini. Demikian pula Iko Uwais yang pernah berprofesi sebagai driver perusahaan telekomunikasi, kini menjadi aktor laga terkenal yang mampu menembus industri perfilman Hollywood.
Keduanya juga tergolong artis "low profile." Kesuksesan dan popularitas mereka raih karena prestasi bukan sensasi. Via Vallen sukses mengangkat dangdut menjadi semakin berkelas dan disukai semua kalangan. Demikian pula Iko Uwais, membawa pencak silat semakin mendunia dan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Tanpa gembar-gembor, tanpa koar-koar dan nyaris tanpa ambisi go international, Via Vallen dan Iko Uwais mampu berbicara lantang menembus batas negara, bahasa dan budaya.
"Meraih Bintang" yang berbau dangdut sebagai musik khas Indonesia, menjadi semakin mendunia dengan refrain ikoniknya "yo yo ayo yo ayoyo yo ayo." Sementara Iko Uwais semakin diperhitungkan di industri perfilman global dengan kepiawaiannya meramu akting dengan aksi bela diri khas Indonesia, pencak silat.
Mereka berdua membuktikan bahwa dengan tetap mempertahankan jati diri bangsa mereka mampu mendunia. Dan tak perlu mengaburkan identitas diri untuk bisa go international.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H