Pun demikian saat Via Vallen benar-benar tampil di opening ceremony menghipnotis penonton dengan dendang dan goyangannya. Tak hanya penonton di GBK dan pemirsa televisi nasional, tapi juga penonton dari berbagai penjuru dunia yang ikut menyaksikan secara live streaming. Ya, malam itu lewat opening ceremony Asian Games 2018, Via Vallen sukses mendunia.
Pada beberapa kesempatan wawancara Via Vallen mengaku tak berambisi untuk go international. Terkait official theme song Asian Games 2018 yang dinyanyikannya, dengan merendah Via Vallen menyebut itu sebagai rezeki. Diakuinya masih ada artis lain yang sebenarnya bagus dan layak selayak-layaknya untuk membawakan lagu resmi Asian Games 2018.
Lepas dari faktor rezeki sebagaimana diakuinya sendiri, "go international"nya Via Vallen ini terjadi pada momentum yang tepat di saat ia dalam performa terbaik dan popularitasnya sedang berada di puncak. Tak bisa dikesampingkan juga, pilihan untuk konsisten di jalur dangdut ternyata membawa hikmah tersendiri. Akhirnya genre musik asli Indonesia itu jadi pilihan utama sebagai warna official theme song dengan Via Vallen sebagai penyanyinya.Â
Yang menarik adalah cara Via Vallen go international yang mengalir asyik, seasyik dendang dan goyang dangdut yang dibawakannya. Tak ada gembar-gembor go international, tanpa harus menggandeng artis international apalagi hijrah ke luar negeri, Via Vallen telah mampu berbicara banyak di mancanegara.
Via Vallen go international tanpa harus keluar dari jalur yang dijalaninya selama ini yaitu dangdut. Tak harus bergaya kebarat-baratan atau meniru style K-Pop ataupun J-Pop untuk bisa diterima secara global.
Popularitas yang membawanya semakin mengglobal tak membuat Via Vallen lupa pada akarnya. Di berbagai kesempatan, bahasa Jawa Timuran dengan logat yang medok sering diucapkannya secara spontan. Kata-kata sapaan khas Jawa seperti "sampean", "panjenengan," "Mas" dan "Mbak" acapkali diucapkan pada lawan bicaranya bahkan di acara resmi sekalipun.
Konsistensinya berdangdut sejak awal meniti karier hingga berada di puncak popularitas seperti sekarang terbukti berbuah manis. Kini tak hanya Via Vallen yang go international, musik dangdut juga semakin mendunia.
2. Iko Uwais
Jika Via Vallen populer lewat kemampuan olah suara, maka Iko Uwais terkenal berkat olah dan gerak tubuh, dalam hal ini pencak silat. Kepiawaiannya berpencak silat menarik perhatian sutradara Gareth Evans yang kemudian mengajaknya bermain di film "Merantau."
Respon positif atas aksinya di film "Merantau," berlanjut di film keduanya dengan Gareth Evans "The Raid." Di film tersebut Iko Uwais membuktikan kapasitas dan kemampuannya sebagai pesilat sekaligus aktor laga dengan aksi tarung brutal dan koreografi memukau yang mengundang decak kagum penikmat dan kritikus film. Alhasil "The Raid" disebut-sebut sebagai salah satu dari film "action" terbaik sepanjang masa.
Sukses "The Raid" berlanjut dengan sekuelnya "The Raid 2 : Berandal" masih dengan Iko Uwais sebagai pemeran utama sekaligus pengarah adegan laga. Sebagaimana seri pertama, "The Raid 2" kembali mendapat respon positif dari pemerhati dan kritikus film yang juga menyebutnya sebagai salah satu aktor laga terbaik. Namanya kemudian disejajarkan dengan aktor laga senior macam Jackie Chan dan Jet Li.