Sabyan Gambus kembali menunjukkan kedigdayaannya sebagai jawara trending YouTube. Setelah video cover "Deen Assalam" sukses menguasai puncak trending selama seminggu dengan jumlah viewers lebih dari 16 juta (dan masih terus bertambah), posisinya langsung digantikan single perdana mereka "Ya Maulana." Review lagu perdana ini sudah saya ulas pada artikel sebelumnya, di Kompasiana juga tentunya.
Melesatnya "Ya Maulana" langsung ke posisi puncak ini sebenarnya sudah diprediksi para penggemar dan pemerhati Sabyan. Video musik "Ya Maulana" langsung diserbu warganet hingga angka 1,5 juta lebih viewers hanya sehari setelah dirilis. Semestinya dengan angka sefantastis itu sudah bisa masuk jajaran video trending, tapi ternyata tidak demikian.
Dari beberapa komentar di video tersebut saya dapati, konon ada ketentuan di YouTube bahwa video dari satu channel tidak bisa trending bersamaan. Berarti "Ya Maulana" baru bisa trending jika "Deen Assalam" mengalah atau keluar dari jajaran video trending.
Entah kebetulan atau memang demikian ketentuannya, dua hari setelah dirilis "Ya Maulana" langsung menempati posisi pertama trending saat mencapai jumlah viewers 3 juta lebih. Sementara "Deen Assalam" langsung menghilang dari jajaran trending Youtube ketika jumlah viewersnya mencapai 15 juta.
Sebenarnya banyak penggemar dan pemerhati Sabyan berharap kedua video tersebut bisa trending bersamaan, sebab jika dilihat dari jumlah viewers, komentar dan jangka waktu tayang yang baru seminggu sejak rilis, "Deen Assalam" sebenarnya masih sangat pantas untuk berada di jajaran trending.
Walau demikian, tergantikannya "Deen Assalam" oleh "Ya Maulana" menjadi fenomena atau bahkan pencapaian yang terbilang baru dan fenomenal di YouTube Indonesia, di mana posisi puncak langsung digantikan oleh video dari channel yang sama. Apalagi, meskipun langganan trending, Sabyan Gambus tergolong pemain baru jika dibanding artis dan YouTubers lainnya.
Kali ini saya tak akan banyak mengulas mengapa Sabyan Gambus selalu trending dan menjadi booming, sebab sudah saya ulas pada artikel sebelumnya dan mungkin akan saya ulas lebih dalam lagi pada artikel berikutnya. Singkatnya, selain karena warna musik berbeda yang mereka tawarkan yakni gambus dan solawat dengan aransemen easy listening yang kekinian, Nissa sang vokalis disamping bersuara lembut dan merdu juga berpenampilan sangat menarik.
Bersambungnya trending dengan video musik lagu perdana mereka ini tentu semakin memperpanjang periode "penguasaan" puncak trending YouTube oleh Sabyan Gambus. Pencapaian ini disambut positif oleh para penggemar dan sebagian besar pemerhati YouTube. Tak kurang artis dan YouTuber populer seperti Anji, Atta Halilintar dan Ria Ricis ikut mengapresiasi.
Momentum Ramadhan ikut membawa berkah pada karya bernuansa Islami sebagaimana lagu-lagu Sabyan Gambus yang semakin banyak dicari dan diperdengarkan, termasuk di YouTube. Tak hanya video musik dari channel Official Sabyan Gambus saja yang jadi trending, tapi juga beberapa video kompilasi lagu Sabyan bikinan YouTuber lain ikut mendapat berkah ditonton ratusan bahkan jutaan kali dan ketularan trending.
Hadirnya Sabyan sebagai penguasa trending YouTube di bulan Ramadhan ini membawa hikmah tersendiri yang menurut saya patut disyukuri. Akhirnya trending YouTube dikuasai oleh video yang memang bermakna, layak ditonton dan bermanfaat. Bahkan jika dilihat di kolom komentar video mereka di YouTube, banyak warganet yang menyebutnya sebagai trending yang berkelas.
Keberadaan Sabyan setidaknya mampu mengurangi atau paling tidak mengimbangi video lain yang menjadi trending dengan konten tak jelas, gaya-gayaan atau bahkan video bersuara terjemahan google dengan pegucapan aneh. Seringkali warganet terkecoh clickbait dengan judul jebakan yang mengundang klik sehingga video tak jelas dan sejenisnya bisa menjadi trending.