Mohon tunggu...
Dody Kasman
Dody Kasman Mohon Tunggu... Administrasi - Manusia Biasa

Wong Ndeso yang bukan siapa-siapa. Twitter : @Dody_Kasman

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ketika Via Vallen dan NET. TV Catat Sejarah

4 Mei 2018   22:52 Diperbarui: 4 Mei 2018   23:00 4850
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Screenshoot YouTube Netmediatama

Tak hanya di Indonesia, video ini juga berhasil menembus trending video di beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Hongkong dan Taiwan. Saat artikel ini dipublikasikan di Kompasiana, video bedurasi 5 menit 49 detik itu masih bertahan diposisi puncak trending dengan 6 juta viewers.

Tak hanya melebihi jumlah viewers Craig David dan Hailee Steinfeld yang tampil sepanggung malam itu, pencapaian Via Vallen dengan kemasan special NET TV ini selain mencetak sejarah juga bisa dibilang memecahkan rekor, melebihi pencapaian viewers Agnez Mo dan Jessie J yang juga pernah tampil di panggung megah ICA NET TV. Video Jessie J pada opening NET 3.0 tahun 2016 saat membawakan hits "Bang Bang" berhasil mengumpulkan 3,5 juta viewers. Sementara Video Agnez Mo yang tampildi NET 2.0 tahun 2015 membawakan single yang katanya hits "Coke Bottle" ditonton sebanyak 2,9 juta kali.

Tampilnya Via Vallen di empat stasiun TV berbeda dalam sepekan itu semakin membuktikan kapasitas dan profesioalismenya sebagai penyanyi dangdut paling popular dan berpengaruh saat ini. Jika dulu Via Vallen tampil di stasiun TV yang itu-itu saja, kini hamper semua stasiun TV berlomba-lomba menjadikannya bintang tamu. Bahkan NET TV untuk pertama kali dalam sejarah dibuat mendadak dangdut gara-gara Via Vallen.

Kemampuan Via Vallen menguasai panggung dan membawa suasana tak perlu diragukan lagi. Pengalamannya bertahun-tahun manggung pada berbagai event dari kota hingga pelosok kampung, dari event besar hingga hajatan pernikahan menjadi modal untuknya hingga bisa tampil percaya diri. Nyaris tak ada kesan nervous di wajahnya saat ia harus tampil di pertunjukan spektakuler macam Result Show Indonesian Idol dan ICA 5.0.

Dengan karakter vokal yang khas, serak-serak menghanyutkan jika boleh dibilang demikian, suaranya jadi mudah dikenali dan gampang diingat. Jangkauan vokalnya luas tak terbatas di genre dangdut tapi juga bisa pas di musik pop, rock, Jazz dan R&B. Disamping karakter vokalnya yang khas, salah satu kelebihan Via Vallen adalah kepiawaiannya mengenakkan lagu. Memang banyak penyanyi bersuara merdu, tapi hanya segelintir yang bisa mengenakkan lagu.

Saat harus tampil di program non dangdutpun ia masih sanggup perform dengan baik. Demikian pula ketika dipasangkan dengan penyanyi dari genre apapun, Via masih bisa mengimbangi. Itulah mengapa stasiun TV jadi lebih leluasa menentukan program siarnya yang akan menghadirkan Via Vallen menjadi bintang tamu.

Disamping semua faktor tersebut, ada satu hal penting yang menjadi sumber kekuatan Via Vallen, yaitu Vyanisty, sebutan untuk penggemar setianya. Tak dapat dipungkiri, dukungan jutaan penggemar ikut mengantarkan Via Vallen ke puncak popularitas seperti sekarang. Kekuatan fanbase ini pula yang menjadi pertimbangan stasiun TV, setidaknya segmen penonton mereka menjadi bertambah dan semakin luas.

Khusus penampilannya di ICA 5.0., NET TV sukses menampilkan Via Vallen dalam format berbeda dari biasanya. Kemasan ala NET membuat segala kelebihan dan keistimewan yang dimiliki Via Vallen bisa terekspos maksimal, tak berlebihan tapi elegan. Bos NET TV, Wishnutama yang berpengalaman menggarap program TV berkualitas sukses mengarahkan krunya untuk memberikan treatmen modern dan berkelas ala NET.

Dari Boy William yang nge-rap "Flyin Money," aransemen keren Ronald Steven, pukulan kendang Bang Juned Takdut yang berpadu dengan koreografi yang dibawakan secara kompak oleh Onframe Dancers membuat penampilan Via Vallen semakin luar biasa!

Perpaduan kualitas dan popularitas Via Vallen dengan konsep visioner NET. TV mencatatkan sejarah baru untuk kemasan pertunjukan musik tanah air, terutama musik dangdut. Keduanya mencetuskan terjadinya perubahan paradigma dangdut dari yang katanya "norak" dan kampungan menjadi hiburan berkualitas yang disukai semua kalangan. Dan sepertinya ujaran kompak "hak'e hak'e" dan "OAOE" akan semakin sering terdengar di berbagai pertunjukan musik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun