Tak heran jika Via Vallen mampu menginterpretasikan kembali lagu "Sempurnakan Langkahku" dengan gayanya. Vokal Via Vallen yang khas sangat kentara di lagu ini mulai awal hingga akhir. Suaranya yang serak-serak basah sesekali terdengar di beberapa bagian lagu. Pada bagian refrain, Via mampu menjangkau nada tinggi dengan baik. Bagi saya pribadi, mendengarkan Via Vallen menyanyi lagu religi seperti ini sungguh bikin sejuk dan menentramkan hati.
Seperti halnya "Sayang" dan "Bojo Galak," tak ada kata/keterangan "cover" pada judul lagu "Sempurnakan Langkahku" meski single ini awalnya milik September Band. Ascada Musik sebagai label rekaman cukup jeli melihat prospek ke depan dengan membeli hak cipta lagu tersebut dan merilisnya secara nasional. Dengan demikian, lagu tersebut sudah jadi milik Via Vallen dan label rekaman Ascada Musik sebagai pemegang hak cipta.
Lagu "Sempurnakan Langkahku" ini berkisah tentang perjalanan spiritual seseorang yang awalnya lebih mengejar kenikmatan duniawi hingga membuatnya merasa semakin jauh dari Sang Pencipta. Hingga sampailah pada suatu titik di mana ia berniat untuk bertobat dan kembali ke jalan-Nya.
Setidaknya demikian yang tersirat dari lagu tersebut, sebagaimana cuplikan refrain berikut : "Tuhan tunjukkan jalanMu, agar aku dapat sempurnakan langkahku. Tuhan hanya kepadaMu, tempatku bersimpuh memohon petunjukMu."
Dirilisnya official lyrics video single religi ini beberapa minggu jelang Ramadhan terbilang tepat. Saat memasuki bulan Ramadhan, kemungkinan besar video musik resminya muncul, tentu pada momen yang sangat pas di suasana religius bulan Ramadan.
Di bulan Ramadhan, lagu-lagu religi seperti ini akan sering muncul, bersaing dengan iklan sirup yang juga sudah mulai menghiasi layar kaca. Kehadiran lagu-lagu religi dengan liriknya yang menyentuh sarat pesan kebaikan dan alunan nadanya yang menyejukkan mampu menjadi siraman rohani penentram hati. Dan penikmat musik khususnya Vyanisty akan semakin tentram hatinya dengan makin seringnya Via Vallen muncul di layar kaca.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H