Setelah harus bersabar menunggu dirilisnya album terbaru, dahaga penggemar dan pemerhati Fatin Shidqia Lubis sedikit terbasuh dengan diliuncurkannya video klip terbaru jawara X Factor Indonesia musim pertama itu. Jum'at (2/3) video klip "Shoot Me Now" dilaunching pertama kali di akun Youtube resmi FatinVEVO.
Dirilisnya official music video ini menjawab pertanyaan dan permintaan penggemar menyusul diluncurkannya single dengan judul sama akhir tahun lalu. Ketika itu klip resmi yang ada hanya berisi lirik lagu dengan efek animasi warna-warni. Official lyric video  berdurasi 3 menit 15 detik itu dirilis bersamaan dengan launching single "Shoot Me Now" tanggal 8 Desember 2017.
Hampir tiga bulan kemudian barulah official music video single yang direkam di Limestone Studio Swedia itu dirilis. Jarak tiga bulan mungkin cukup lama hanya untuk merilis video klip single. Saya sendiri awalnya mengira yang akan dilaunching di Youtube resmi Fatin itu adalah promo untuk single berikutnya atau bahkan album selanjutnya.
Entah apakah ini strategi bisnis dari manajemen Fatin dan  produser rekaman, ataukah memang ide untuk membuat video klip baru muncul belakangan. Atau juga untuk menjaga momentum agar popularitas single tersebut dapat bertahan sambil mempersiapkan single berikutnya.
Konsep video klip terbaru Fatin ini bisa dibilang sederhana. Semua penggambilan gambar dilakukan indoor di satu tempat. Model pria yang menjadi lawan main Fatin di video klip tersebut tak saya kenal. Atau mungkin wawasan saya saja yang kurang hingga tak familiar dengan Shahriar, nama model di video klip tersebut.
Meskipun sederhana secara keseluruhan video klip yang diproduksi oleh Rupa Creative ini cukup segar dan menghibur. Fatin tampil ceria dan ekspresif dengan penghayatannya sesuai tema sebagai cewek yang sedang kasmaran dan galau menunggu untuk ditembak. Gaya berpakaiannya juga semakin modis dengan dandanan yang makin menampakkan kedewasaannya.
"Fatin tambah cantik," begitu komentar istri saat  saya minta sedikit komentarnya. "Itu kupingnya ndak sakit antingnya gedhe. Masangnya ke telinga gimana ya?" tanya istri saya penasaran sambil meminta saya kembali memutar video klip itu berulang-ulang. Sayapun hanya bisa tersenyum sambil terus memperhatikan video klip yang banyak memadukan gambar nyata dengan animasi lucu itu.
Tentang Shahriar, model laki-laki dalam video klip itu cukup menarik untuk dikomentari. "Ekspresinya datar tapi lucu," begitu komentar istri saya. Justru dengan mimik muka nyaris tanpa ekspresi itulah yang membuat saya dan mungkin penonton yang lain gregetan sambil tersenyum geli. Terhitung hanya dua kali ia menampakkan giginya, di menit ke 2:41 dan menit ke 3:02. Â
Tapi yang benar-benar jadi kejutan adalah saat video klip tersebut memasuki menit pertama detik ke 42, ketika Fatin mulai ngedance alias menari. Gerakan dance Fatin ini juga banyak dikomentari netizen di Youtube. "Bagian dance Fatin is the best part," demkian komentar akun Rahman Soniraka. "Suka sama dancenya Fatin," komentar pemilik akun Fatin Addict.
Fatin nampak enjoy menggerakkan tubuhnya mengikuti irama lagu bersama empat orang dancer dari DSOUL Company. Koreografinya juga enak dilihat, gerakannya dinamis tapi tak berlebihan. Harus diakui ini adalah kemajuan pesat bagi Fatin, ia nampak tak canggung mengekspresikan diri lewat gerak tubuh, tentu masih dalam batasan sebagai seorang muslimah berhijab.
Sebenarnya ini bukanlah kali pertama ia menari dengan koreografi di video klip. Fatin juga menampilkan gerakan dance lengkap dengan koreografinya di video klip iklan salah satu produk shampo yang dibintanginya. Meskipun musik dan iramanya sama, tapi gerakan dancenya berbeda sesuai tema lagu.
Gerakan dance Fatin di video klip terbarunya yang kompak, dinamis tapi santai itu sudah selayaknya ditampilkan di panggung baik live maupun off air. Gerakan tersebut potensial untuk dijadikan gerakan ikonik yang bisa jadi ciri khas Fatin. Seperti dance "Move It"nya  Zara Leola yang dijadikan tarian wajib dan alternatif pada banyak kompetisi dance atau "Goyang Maumere" yang kemudian sering dijadikan gerakan senam dan tarian massal.
Dirilisnya video klip yang diarahkan oleh dua sutradara muda Sharon Jenniska dan Priscilla Citra ini setidaknya mampu menghibur sekaligus menyambung asa penggemar dan pemerhati Fatin untuk terus bisa menikmati karya-karyanya. Terhitung sudah lebih lima tahun sejak pertama kali Fatin menasional dengan "Grenade"nya Bruno Mars. Dan hampir lima tahun sejak album pertamanya "For You" dirilis bulan Nopember 2013.
Tentunya penggemar berat Fatin, sebutlah Fatinistic, sudah tak sabar menunggu single berikutnya dan album terbarunya. Mudah-mudahan video klip terbarunya ini menjadi sinyal bahwa single dan album baru Fatin sudah dekat. Sekali lagi, waktu lima tahun cukup lama untuk merilis album baru selanjutnya. Kalaupun harus tertunda lebih lama lagi, semoga Fatinistic dan pemerhatinya masih bisa tetap setia dan terus sabar menunggu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H