Penonton yang nampak bersemangat ikut menyanyi dan bergoyang bersama
Beruntung saya dan beberapa rekan sekantor punya akses masuk barikade dan mengambil posisi strategis di depan panggung. Dengan leluasa saya bisa ikut merasakan langsung keseruan selama dua setengah jam pertunjukkan dari pukul 07.30 WIB sampai dengan pukul 10.00 WIB, di bawah cuaca yang kadang mendung kadang panas selama dua hari itu.
Para host bersama peserta kompetisi menyanyi duet dengan idola
Saking serunya sampai-sampai tanpa saya sadari saya ikut bergoyang bersama penonton yang memenuhi area sekitar bibir panggung. Beberapa kali saya "terpaksa" ikut bergoyang dengan konsekuensi muncul pertanyaan nantinya, "Tumben joget? Ndak malu kelihatan joget di depan?." Ah sudahlah, justru nampak aneh kalau saya hanya diam di saat musik yang dimainkan membuat semua orang bergoyang.
Zivilia Band tampil membawakan lagu andalannya Aishiteru
Komposisi artis yang tampil pada Panggung Gembira kali ini memang sedikit berbeda dari Karnaval Inbox SCTV tahun lalu. Jika pada karnaval Inbox lebih dominan dengan penampilan artis bergenre Pop, maka untuk Panggung Gembira lebih banyak penampilan artis dengan jenis musik dangdut. Meski demikian, jumlah penonton yang datang sama-sama luar biasa banyaknya, jika boleh dibilang "spektakuler!"
Kangen Band tampil di hari kedua Panggung Gembira, Minggi (28/1/2018)
Walaupun jumlah penonton yang datang luar biasa banyaknya, secara keseluruhan pertunjukan selama dua hari itu berjalan aman terkendali. Hal ini berkat kesigapan petugas keamanan gabungan baik di dalam barikade sekitar panggung maupun di luar barikade. Petugas keamanan yang terdiri dari security internal stasiun TV yang berkonsentrasi di dalam barikade didukung Satpol PP dan aparat kepolisian yang disebar di berbagai sudut alun-alun.
Penampilan Lady Gula-Gula di hari Kedua Panggung Gembira, Minggu (28/1/2018)
Meskipun sempat terjadi insiden yang tak diinginkan, itu karena ulah segelintir oknum tak bertanggung jawab yang berbuat konyol di saat ribuan penonton justru dengan damai menikmati hiburan musik sambil bergoyang gembira. Dalam keramaian semacam konser dangdut, gesekan antar penonton terutama kaum muda yang gampang emosi memang sering terjadi. Berkat kesigapan petugas, beberapa insiden dapat teratasi hingga tak mengganggu jalannya pagelaran secara keseluruhan.
Hal lain yang sempat menjadi kekhawatiran adalah kondisi alun-alun setelah berlangsungnya acara, terutama kondisi rumput dan tanaman hias di sekitarnya. Namun dari pengamatan di lapangan beberapa saat usai pagelaran, kondisi rumput masih relatif baik. Demikian pula dengan kondisi tananaman hias dan taman bermain di sudut alun-alun, masih utuh seperti sediakala.
img-9635-jpg-5a6eba23dcad5b3aaa17b8e3.jpg
Kondisi beberapa sudut alun-alun usai pagelaran
Memang ada sebagian tanaman yang sudah diprediksi terkena dampak karena berada di sepanjang jalur tengah alun-alun. Namun pihak terkait tentu sudah mempersiapkan tanaman pengganti sehingga dalam waktu yang tak terlalu lama akan kembali tumbuh indah seperti semula.
img-9641-jpg-5a6eba5ff133445aae080c34.jpg
Kondisi beberapa sudut alun-alun usai pagelaran di hari kedua
Memasuki tahun politik, mobilisasi massa sebagai bentuk unjuk kekuatan adalah hal yang nyaris tak bisa dielakkan. Sudah jadi rahasia umum jika mobilisasi massa sering kali tak cuma-cuma dan tak murah. Namun apa yang terjadi selama dua hari kemarin, ribuan massa datang memenuhi alun-alun dengan sukarela, riang gembira tanpa tekanan, tanpa paksaan dan tanpa iming-iming imbalan rupiah
Membludaknya penonton meski jenis musik yang ditampilkan beragam membuktikan bahwa musik adalah bahasa universal yang bisa diterima dan dipahami siapa saja, dari berbagi golongan dan latar belakang sosial ekonomi. Tak peduli tua muda, miskin atau kaya semuanya tumpek blek di alun-alun Kota Kraksaan, bernyanyi dan bergoyang bersama... Haa'ee... haa'ee... haa'eeee...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Lyfe Selengkapnya