Mohon tunggu...
Dody Kasman
Dody Kasman Mohon Tunggu... Administrasi - Manusia Biasa

Wong Ndeso yang bukan siapa-siapa. Twitter : @Dody_Kasman

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ketika Anggun dan Agnez Mo "Berseteru," Via Vallen dan Nella Kharisma Terus Melaju

21 Januari 2018   13:52 Diperbarui: 23 Januari 2018   04:49 1922
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi foto (okedangdut.com)

Siapa yang tak kenal dengan empat nama tersebut. Rakyat Indonesia khususnya penikmat musik pasti tahu, setidaknya pernah mendengarnya. Bahkan konon untuk dua nama pertama tak hanya rakyat Indonesia raya yang tahu, tapi sudah menjangkau level internesyenel dengan jargon Go International yang mereka usung.

Sementara dua nama terakhir, belakangan sukses menarik perhatian penggemar dan penikmat musik tanah air dengan kekhasan lagu dan gaya penampilannya. Mereka berdua berhasil mengangkat level dangdut koplo menjadi sajian yang semakin menghibur, berkualitas dan elegan.

Keempat penyanyi ayu itu populer di masa dan segmen penggemarnya masing-masing. Anggun (Anggun C. Sasmi) dan Agnez Mo (Agnes Monica) yang jauh lebih senior dari Via Vallen dan Nella Kharisma sudah memulai peruntungan mereka di dunia musik sejak era 1990an. Sementara Via dan Nella baru memulai karier mereka di era milenium hingga populer di kalangan generasi milenial saat ini.

Membahas empat nama tersebut memang cukup menarik jika dipasangkan. Anggun meski usianya lebih tua, bisa dibilang seangkatan dengan Agnez Mo. Sementara Via Vallen seangkatan dan sedaerah (Jawa Timur) dengan Nella Kharisma. Kedua pasang ini juga sering dibanding-bandingkan.

Sudah menjadi rahasia umum jika Anggun sering dibanding-bandingkan dengan Agnez Mo, demikian juga sebaliknya. Entah siapa yang awalnya memberi gelar, keduanya sering disebut sebagai diva musik pop Indonesia. Tak hanya Indonesia, mereka mencoba peruntungan di pasar musik internasional dengan slogan go internasionalnya.

Untuk yang satu ini, Agnez Mo sudah lama secara masif mendengung-dengungkan mimpinya go international. Terlebih fan fanatik "NIC" yang terkenal militan selalu mendukung idolanya dengan berbagai daya dan upaya untuk menggapai impian tersebut. Entah apa ukuran go internasional itu, saya juga tak tahu pasti berapa single dan album internasional yang telah dirilisnya. Semoga saja Agnez Mo sudah bisa mewujudkan mimpi sekaligus membasuh dahaga pemujanya untuk go international.

Sementara Anggun yang berpindah kewarganegaraan Prancis juga menapak karier menyanyi di mancanegara dengan dukungan penggemar setianya "Anggunesia" yang tak kalah fanatik dari NIC. Beberapa single hits dan album lagu sudah dirilisnya di luar Indonesia, dengan dukungan musisi non Indonesia juga. Belakangan terungkap alasannya pindah kewarganegaraan karena tidak dibantu Pemerintah Indonesia dan kesuksesannya tidak dibantu sama sekali orang Indonesia.

Mimpi dan jargon go international inilah yang acapkali menjadi/dijadikan perbandingan pencapaian keduanya. Diakui atau tidak, seolah terjadi persaingan antara keduanya. Terlebih dua kelompok penggemar garis keras masing-masing saling berbalas komentar di media sosial jika merasa idolanya disindir. Tak hanya gosip miring, bahkan pencapaian idola kubu seberang sering ditanggapi nyinyir yang akhirnya memancing keributan di dunia maya.

Terakhir cuitan Agnez Mo yang entah ditujukan kepada siapa, oleh sebagian netizen dianggap menyindir Anggun. Maka terjadilah perang komentar antara penggemar militan keduanya. Alhasil, baik Agnez maupun Anggun harus turun langsung mengklarifikasi bahwa cuitan tersebut tak terkait keduanya. Mereka juga mencoba meyakinkan penggemar bahwa keduanya saling support.

Di saat kedua diva pop Indonesia itu sibuk "berseteru," muncul dua nama yang kini sedang happeningdan menjadi buah bibir di kalangan penikmat musik Indonesia. Via Vallen kini jadi idola baru dengan hitsnya "Sayang." Kesuksesan lagu dangdut koplo berbahasa Jawa itu menularkan sukses serupa pada lagu-lagu sejenis. Jadilah "Jaran Goyang"nya Nella Kharisma hits sepanjang tahun 2017 dan mengantarkannya menjadi artis Indonesia paling banyak ditelusuri di situs pencarian Google.

Seperti Anggun dan Agnez Mo, Via dan Nella yang seangkatan juga seringkali dibanding-bandingkan. Saling balas komentar antara Vyanisty, sebutan penggemar setia Via Vallen dengan Nella Lovers, sebutan untuk penggemar berat Nella Kharisma juga kerap terjadi tapi masih relatif terkendali.

Berangkat dari pengalaman manggung yang sama, dengan genre musik dan bahasa yang juga sama karena keduanya berasal dari daerah yang sama, kehadiran keduanya memang sebaiknya saling melengkapi daripada harus dipertentangkan. Jika diamati, lagu-lagu yang mereka bawakan saat manggung seringkali sama. Demikian pula dengan gaya penampilan mereka yang jauh dari kesan sexy yang seronok dan vulgar.

Tanpa harus goyang yang aneh-aneh, tanpa harus mengumbar sensasi dan obral janji entah itu go nasional atau go internasional, keduanya sukses mencuri perhatian penikmat musik tanah air. Mereka yang awalnya tak suka dangdut tetiba gandrung hingga gila dangdut koplo ala Via Vallen dan Nella Kharisma. Bahkan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin sempat bikin heboh dengan memposting penggalan lirik lagu "Sayang" dalam tulisan arab di akun twitternya.

Tak heran jika lagu-lagu mereka sempat sliweran di tangga lagu bergengsi, bersaing dengan lagu bergenre pop, rock dan R&B. Lagu Jaran Goyang di pekan pertama bulan Januari sempat terselip di peringkat 7 chart iTunes Indonesia. Sementara lagu "Sayang" masih beredar dalam jajaran top 100 singles di chart yang sama. Album kompilasi "Yang Terbaik" Via Vallen, sempat berada di posisi top 50 album iTunes Indonesia.

Video musik mereka di Youtube juga ditonton ratusan juta kali, jauh mengalahkan jumlah penonton klip video Anggun dan Agnez Mo. Sebagai misal klip video yang katanya single internasional pertama Agnez Mo "Long As I Get Paid" ditonton 20 juta kali, sementara video "Snow On The Sahara" Anggun yang diunggah 11 tahun lalu baru ditonton 9 juta kali. Bandingkan dengan jumlah viewer video "Sayang" yang sudah mencapai angka 124 juta, terlebih "Jaran Goyang" yang sudah ditonton 127 juta kali.

Di saat selebritis lainnya berupaya mendongkrak popularitasnya dengan berita sensasional, gosip murahan hingga drama tak bermutu, tanpa banyak tingkah Via Vallen dan Nella Kharisma berhasil mencuri perhatian dengan "sederhana" dan apa adanya hingga sukses seperti saat ini. Mereka berdua cukup konsisten menjalani karier bermusiknya sejak tampil dari panggung ke panggung antar kampung hingga mampu bersanding dan bersaing dengan artis-artis kawakan level nasional bahkan internasional seperti Agnez Mo dan Anggun.  

Basis penggemar setia Vyanisty dan Nella Lovers, seperti halnya NIC dan Anggunesia menjadi penyemangat sekaligus penjaga eksistensi untuk terus bertahan di tengah sengitnya persaingan industri musik tanah air. Bagaimanapun juga persaingan pasti ada dan dibutuhkan sebagai pemacu untuk terus berkarya lebih baik lagi.

 Sangat wajar bahkan suatu keharusan terjadinya persaingan yang sehat, berkompetisi dengan mengoptimalkan potensi dan kompetensi yang dimiliki didukung strategi jitu manajemen untuk memikat pasar. Demikian juga penggemar mendukung idolanya dengan cara terhormat dan bermartabat. Tak perlu mencari-cari kelemahan dan jangan habiskan energi untuk mencela kekurangan pihak lain. Dukung idola secara proporsional sambil berikan kritik dan saran untuk penyempurnaan karya-karya berikutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun