Bagaimanapun saya tak perlu didikte harus berpakaian apa. Berkaos, berkemeja, berjubah, berjaket atau apalah. Saya cukup paham situasi dan kondisi, kapan dan bagaimana harus berpenampilan. Yang pasti saya berkaos Vyanisty dan Nella Lover saat santai di hari libur akhir pekan, bukan di hari dan jam kerja efektif.
Sebab pada kenyataannya masih ada saja pejabat publik level atas yang entah karena lupa atau memang disengaja untuk cari perhatian, berkaos oblong di hari dan jam kerja efektif sambil melakukan kegiatan peresmian. Apalagi kegiatan peresmian tersebut dilaksanakan di hari pertama efektif masuk kerja tahun 2018 tanggal 2 Januari kemarin.
Kaos yang saya pakai bukan pula kaos partai politik atau tokoh politik dengan segala kepentingannya. Bukan pula kaos bergambar lambang organisasi yang dilarang pemerintah. Asal saya suka dan merasa nyaman mengenakannya, sepanjang tidak mengganggu privasi orang lain maka sah-sah saja saya pakai berkaos, termasuk kaos bertema Via Vallen dan Nella Kharisma.
Pastinya bukan cuma saya yang tersihir pesona Via dan Nella hingga dengan begitu nyaman dan bangganya mengenakan merchandise mereka. Tanpa paksaan dan tanpa iming-iming imbalan kami dengan sukarela dan riang gembira berkaos Vyanisty dan Nella Lover. Tak perlu dimobilisasi dengan imbalan rupiah semisal pengerahan massa untuk kepentingan politik.
Maka memasuki tahun politik 2018-2019 yang bakal hiruk pikuk dengan Pilkada serentak dan Pilpres, nama Via Vallen dan Nella Kharisma sangat potensial untuk dijadikan penarik dukungan massa. Meski pilihan politik adalah hak setiap warga negara, namun alangkah bijak jika keduanya tak terlibat langsung secara vulgar dalam hal dukung mendukung tersebut.
Akan lebih indah kiranya jika mereka berdua terus memainkan peran sebagaimana yang telah mereka lakukan sejauh ini. Menghibur sekaligus menjadi penyejuk meningkatnya suhu sosial politik yang sudah bisa dirasakan saat ini. Biarlah Via dan Nella menjadi pemersatu dengan dendang lagu yang bisa dipahami oleh segala golongan dan semua lapisan masyarakat. Â
Janganlah persatuan dan kesatuan yang telah tergalang di bawah bendera Vyanisty dan Nella Lover tercerai berai dengan menggiring penggemar agar mendukung kepentingan politik tertentu. Sebab penggemar mereka sangat heterogen dengan latar belakang sosial beranekaragam yang sudah barang tentu beragam pula aspirasi politiknya.
Bagaimanapun juga penggemar Via Vallen dan Nella Kharisma seperti saya tak perlu didikte dalam menyalurkan aspirasi berdasarkan pilihan yang saya yakini. Sebagaimana saya bebas memakai kaos Via Vallen dan Nella Kharisma betapapun "menyakitkannya" komentar orang-orang terdekat di sekitar saya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H