Mohon tunggu...
Dody Kasman
Dody Kasman Mohon Tunggu... Administrasi - Manusia Biasa

Wong Ndeso yang bukan siapa-siapa. Twitter : @Dody_Kasman

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Ketika SBY Koreksi Presiden Jokowi

28 April 2015   23:51 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:35 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam tweet koreksinya SBY mengungkapkan, dengan lunasnya utang pada IMF kita tak lagi didikte dan tak harus minta persetujuan IMF dan negara-negara donor dalam pengelolaan ekonomi termasuk penyusunan APBN.

Rakyat Indonesia tidak lagi dipermalukan dan merasa terhina, karena kita tidak lagi menjadi pasien IMF dan bebas dari trauma masa lalu. "Sejak th 2007, saya (dulu sbg Presiden) menerima kunjungan 3 pemimpin IMF dgn kepala tegak. Kehormatan Indonesia telah pulih. *SBY*," jelas SBY dalam tweetnya.

Koreksi atas isu utang luar negeri yang kemudian berkembang menjadi perdebatan antar tokoh ini setidaknya menjadi pelajaran untuk kita bersama.

Semoga Presiden Jokowi dan orang-orang terdekat disekelilingnya lebih cermat dan berhati-hati dalam menyampaikan suatu statement. Ucapan pejabat negara apalagi seorang Presiden akan berimplikasi politis dan berdampak luas pada kebijakan yang menyangkut hajat hidup seluruh rakyat.

Ucapan seorang pejabat negara terlebih Presiden sering dijadikan referensi, tercatat dan selalu diingat sehingga tak bisa seenaknya diralat. Kebiasaan berubah pendapat dan meralat pernyataan akan membuatnya terkesan plin-plan dan tak punya sikap yang pada akhirnya menurunkan tingkat kepercayaan rakyat.

Kritik dan saran jangan selalu dilihat sebagai upaya untuk mengganggu apalagi menjegal. Kritik dan saran hendaknya dilihat sebagai suatu bentuk kepedulian untuk mengoreksi agar kesalahan yang kita lakukan dapat segera diperbaiki dan tak berkembang menjadi kekeliruan yang lebih besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun