Mohon tunggu...
Dody Kasman
Dody Kasman Mohon Tunggu... Administrasi - Manusia Biasa

Wong Ndeso yang bukan siapa-siapa. Twitter : @Dody_Kasman

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

1st Kraksaan Color Run, Ketika Color Run dikira Koloran

18 April 2015   18:34 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:56 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_379029" align="aligncenter" width="628" caption="Suasana Kraksaan Color Run, Sabtu (18/4) pagi"][/caption]

Color run sudah menjadi event yang sering digelar di berbagai kota terlebih di Ibu Kota Jakarta. Lomba lari yang satu ini terbilang unik dan seru sebab sambil berlari peserta disemprot serta saling semprot serbuk warna-warni.

Dan untuk pertama kalinya, Kabupaten Probolinggo menggelar color run dalam rangka memeriahkan hari jadinya yang ke 269. Lomba lari bertajuk “Kraksaan Color Run” ini dilaksanakan Sabtu (18/4) pagi di Kota Kraksaan, Ibu Kota Kabupaten Probolinggo.

Karena baru pertama kali digelar, wajar jika masih banyak warga Probolinggo yang belum paham bahkan sama sekali tidak tahu apa itu color run. Ini terbukti ketika dengan setengah iseng saya bertanya kepada beberapa teman di kantor saat berbincang-bincang di sela-sela istirahat siang.

“Ngerti kan apa itu color run?” tanya saya setengah “ngetest”. Secara spontan salah sorang teman menjawab dengan polos : “Koloran kan? Lomba lari yang pakai kolor itu ya pak?”. Mendengar jawaban itu saya dan beberapa teman yang mengerti hanya bisa tertawa sambil kemudian memberikan penjelasan agar salah paham tersebut tak semakin menjurus.

Tak hanya teman saya yang lugu itu yang tak paham apa color run itu. Banyak yang masih bertanya mengapa peserta disarankan untuk memakai kaos putih dan berkaca mata? Mereka baru baru paham saat lomba dilaksanakan dan serbuk warna-warni disemprotkan. Meski banyak yang sempat kaget dan sewot karena kaosnya terkotori oleh serbuk warna-warni tersebut, namun kemudian suasana berubah menjadi seru dan meriah. Serbuk warna-warni yang disemprotkan seketika itu membuat suasana menjadi semakin berwarna.

Peserta lomba lari berasal dari berbagai kalangan mulai dari masyarakat umum dan pelajar di sekitar Kota Kraksaan. Dengan penuh semangat dan senyum ceria, seceria warna-warni serbuk yang disemprotkan, mereka berlari menyusuri rute sejauh tiga kilometer dengan start dan finish Gelora Merdeka Kraksaan.

Bupati Probolinggo Hj. Puput Tantriana Sari sebagai penggagas color run ini juga ikut berlari bersama peserta. Bahkan ia juga ikut hanyut dalam keceriaan “semprot-semprotan” serbuk warna-warnihingga membuat jilbab yang ia pakai tak nampak warna aslinya.

[caption id="attachment_379030" align="aligncenter" width="300" caption="Bupati Probolinggo Hj. Puput Tantriana Sari ikut berlari bersama peserta (foto : Kominfo Kab. Probolinggo)"]

1429356759130556037
1429356759130556037
[/caption]

Berdasarkan informasi dari salah seorang panitia penyelenggara, lomba ini murni ide Bupati Tantri. Rupanya ia cukup jeli melihat fenomena dimana saat ini masyarakat sedang gandrung dengan film/sinetron India yang sering diputar di TV. Oleh karena itu untuk memeriah HUT Kabupaten Probolinggo, dipilihlah color run yang identik dengan serbuk warna-warni ala festival tradisional India.

Sebagai event yang baru pertama kali digelar, tentu masih ada beberapa hal yang perlu dibenahi untuk penyempurnaan event sejenis berikutnya. Meskipun sudah mencapai angka ribuan, tapi jumlah peserta belum sebanyak lomba serupa di daerah lain. Demikian pula dengan kuantitas serbuk yang digunakan yang masih perlu ditingkatkan, meskipun secara kualitas mungkin sudah sesuai standar keamanan dan kesehatan.

Informasi tentang lomba lari ini baru tersebar tak sampai sebulan sebelum pelaksanaan. Saya sendiri baru tahu setelah membaca kicauan Bupati Tantri di twitter yang diretweet oleh salah satu akun komunitas di Probolinggo tanggal 10 April atau delapan hari sebelum hari H. Baru beberapa hari kemudian bermunculan poster dan banner menginformasikan rangkaian acara dalam rangka HUT Kabupaten Probolinggo ke 269, salah satunya “Kraksaan Color Run”.

Meski demikian secara keseluruhan event “Kraksaan Color Run” yang pertama ini bisa dibilang sukses. Terbukti dengan cukup tingginya animo masyarakat untuk mengikuti lomba dan keceriaan yang tercipta saat mereka dengan serunya saling semprot serbuk warna-warni.

Banyak yang menginginkan agar event serupa kembali digelar tentunya dengan persiapan yang matang dan sosialisasi yang lebih baik lagi. Tentunya ketika color run kembali digelar di Kota Kraksaan atau tempat lain di Probolinggo, tak ada lagi gagal paham yang mengira “color run” adalah “koloran”.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun