Peluru menyerempet pipi satpam itu tetapi dia tetap tangguh menyergap BS. Luka di pipinya tak dia hiraukan. Maju terus pantang mundur.
" Tiarap...Tiarap," teriak BS yang mengancam Fahrizal yang saat itu tetap memegang tubuhnya. Teriakan BS tak membuat Fahrizal gentar. Sebaliknya dia tetap bergelut dengan BS.
Keberanian Fahrizal menular ke karyawan lain. Bersama mereka menangkap BS hingga tak berdaya. Salah satu karyawan berteriak "rampok-rampok...." teriakan itu mengundang perhatian warga sekitar. Berakhir pula perjuangan BS sang perampok diringkus banyak orang.
Setelah ditelusuri pihak kepolisian, motif perampokan adalah BS memiliki hutang sebesar 5 miliar untuk pengelolan proyek. BS harus mengembalikan 1 milyar kepada rekannya dan 500 juta sebagai bunga utang.
Kini BS terancam 10 tahun penjara, dan bukan tidak mungkin di penjara nantinya, Â dia akan mempratekkan dan meniru film ESCAPE PLAN , sebuah film yang menceritakan teknik dan strategi narapidana untuk keluar dari penjara super ketat di tengah lautan hehehe. Film ini dibintangi oleh Sylvester "Rambo"Stallone. Recomended juga buat ditonton.Â
-------------
Aksi BS meniru adegan film sesungguhnya sangat mengejutkan. Aksi tiru film, umumnya tidak dilakukan oleh orang dewasa apalagi kabarnya BS bergaji 60 Juta perbulan. Aksi seperti ini biasanya dilakukan oleh anak kecil atau seorang remaja yang memang ingin meniru tokoh film idolanya.
Penulis ingat semasa kecil di era 90an, anak-anak pada saat itu ingin meniru gaya The Matrix yang kalau dilempar batu bisa menghindar dengan menjatuhkan badan kebelakang. Cara menyerangnya juga menirukan si Hogan yang popular di tayangan WWF gulat profesional Amerika itu. Belum lagi meniru-niru gaya wiro sableng yang gendeng itu. Yah, sesungguhnya begitu adalah dunia anak-anak.Â
Efek Psikologis Menonton Film
Salah satu bahasan dalam ilmu psikologi  di antaranya adalah mengenai proses mental dan perilaku manusia. Di mana terdapat beberapa faktor yang memengaruhinya. Contohnya bisa berasal dari tontonan, tayangan, atau juga film. Sebuah tayangan tentu dapat mempengaruhi psikologis penonton, mulai dari kondisi emosional, pikiran, bahkan sampai perilakunya.
Misalnya ketika seseorang sedang menonton film romantis, ia akan memiliki kondisi emosional yang cenderung positif dan bahagia. Berbeda halnya dengan penonton film horor, maka ia akan merasakan ketegangan dan kecemasan saat film tersebut diputar.