Gokil dan Seru! dua kata yang tepat mengggambarkan tragedi perampokan di sebuah bank di di Cilandak, Jakarta selatan hari Selasa siang kemarin. Â
Kisah diawali dari seorang Kepala HRD bank swasta berinisial BS. Â Berbekal menonton film Money Heist di Netflix yang juga serial favorit penulis (saya) pada Januari kemarin, BS menyiapkan segala peralatan yang memang sama persis dengan yang ada di film itu. Seperti sepucuk air soft gun, petasan, alat setrum, tali tis, dan pisau lipat hehehe.Â
Di film Money Heist, fungsi air soft gun hanyalah untuk menakut-nakuti korban, tali tis disiapkan untuk mengikat sandera. Sedangkan alat setrum digunakan untuk membela diri jika sewaktu-waktu posisinya tersudut.
Cuma, perbedaan mendasar antara film dan kisah perampokan BS adalah ,BS tidak membawa tim dalam melakukan aksinya. Dia bekerja sendirian. Padahal di film itu ada 8 orang perampok yang bertugas masing-masing sesuai rencana.
Sebelum beraksi ternyata BS sudah mensurveinya terlebih dahulu dan hasilnya menurut survei BS , Bank Daerah di Cilandak itu adalah target yang tepat karena relatif sepi.
Survei selesai, BS memarkir mobilnya dan turun dengan perangkat lengkap di tas jinjingnya. Melihat situasi lengang, BS pun masuk kedalam kantor bank dan langsung menembaki meja teller.Â
Dorrr.........! Peluru air soft gun pun merusak kaca teller.
Aksi BS membuat seisi kantor bank gemetar, kecuali seorang bernama Fahrizal, seorang satpam yang menjalan tugasnya dengan baik. Melihat senjata yang digunakan bukan senjata api sungguhan , Fahrizal menyergap BS.
Melihat keberanian Fahrizal, sempat mengarahkan tembakan ke wajahnya.Â
Dorrr....!Â