-180410-
Mbah Mo bersimbah keringat,sila di kamar prakteknya. Asap penuh. Mulutnya komat kamit.Sesekali menyembur keris.Bala bantuan belum tiba juga. Di luar,warga sedang membakar rumahnya
Kaget ibu waktu anak gadisnya minta kawin. Baiklah, suruh calonmu datang. Sambil tersenyum anaknya ngesot menuju telpon, kaki palsunya sedang direparasi. Lebih kaget lagi, ketika calon anaknya datang. “Susi”, katanya memperkenalkan diri.
Toby menatap lekat foto keluarga pacarnya. Lelaki itu mirip dengan seseorang di foto pengantin milik ibunya. Waktu suami ibunya belum meninggalkan mereka berdua
Thx,aku bawa sarapan koq. Menunya? Orok. Ha3,becanda kamu. Stlh Tya berlalu, kubuka mistingku.Ah,oke,kita mulai dgn jari2 mungil itu
Tejo pulang sambil menangis.Tp ibunya cuek,tangis Tejo tmbh keras.Mang Sardi menyusulnya ke rmh.Terengah engah memberitahu ibunya,Tejo terseret arus sungai.Jasadnya baru diangkat
cat. Kumpulan fiksi mini yg dulu pernah ditulis. Iseng posting di sini lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H