Mohon tunggu...
Dodo Lantang
Dodo Lantang Mohon Tunggu... Buruh - menulislah tentang apapun yang melintas difikiran mu!

seorang penulis harus bertanggung jawab pada keadaan!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Doa Presiden Mau Tidur

21 April 2020   13:37 Diperbarui: 21 April 2020   13:52 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Dodo Lantang

Tuhan!

Kasurnya empuk, berikut bantalnya

Disini juga tak ada nyamuk

Mungkin Karena tersengat aroma santapan berkelas malam tadi

Atau karena alunan beethoven yang menyandera kesadaranku

Tuhan!

Disini sunyi,

Tak ada ratap para pengais jalanan, juga erangan bu Ijah yang menuntut keadilan tanahnya

Tuhan

Saya ngantuk

Tolong mimpikan bagaimana  saya akan bertahan lama di dalam istana megah

Tuhan

Tolong matikan lampu,

Serta usir para hantu yang mengganjal kesabaranku

Amiin!!!

Jakarta, 2013

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun