: Mengenang nganjuk 17 tahun silam
Marsinah seorang buruh pabrik arloji
Berkulit sawo matang tumpuan buruh seantero negeri
Marsinah berwajah nan rupawan
Menyerbak wewangian dambaan cukong bermata keranjang
Marsinah dilentik jarimu kau acungkan perlawanan
Pada keserakahan yang menjarah kekayaan negeri kita
Marsinah matamu menyala,
Suaramu parau berkobar-kobar dibawah terik mentari senja
Kau lumpuhkan keniscayaan pada nasib anak-anak dibawah cakrawala
Marsinah...
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!