Mohon tunggu...
MOH. RIDHO ILAHI ROBBI
MOH. RIDHO ILAHI ROBBI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Anda bertemu dengan sebuah tulisan yang dikarang dengan pikiran dan ditulis menggunakan perasaan.

.twitter/Facebook : @riedhotenzhe Instagram : @mohridhoilahirobbi email : riedho.riedha@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Luhutisme

19 Juli 2024   01:20 Diperbarui: 19 Juli 2024   01:25 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Luhut Binsar Pandjaitan / Diolah Pribadi oleh Penulis

Dalam panggung politik dan pemerintahan Indonesia, nama Luhut Binsar Pandjaitan bukanlah nama yang asing. Seorang tokoh bangsa yang memiliki perjalanan panjang dan penuh kontroversi, Luhut telah menjadi figur sentral dalam berbagai kebijakan strategis negara. Istilah "Luhutisme" mulai populer untuk menggambarkan gaya kepemimpinannya yang khas dan perannya yang sering kali dianggap sebagai 'juru taktik' dalam banyak peristiwa penting di tanah air.

Perjalanan Karier

Luhut memulai kariernya di militer, lulus dari Akademi Militer pada tahun 1970 dan menempuh berbagai posisi penting hingga mencapai pangkat jenderal. Setelah pensiun dari militer, ia terjun ke dunia bisnis sebelum akhirnya aktif di politik. Karier politiknya mencakup berbagai posisi strategis di pemerintahan, mulai dari Menteri Perdagangan dan Industri, Kepala Staf Kepresidenan, hingga Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. Setiap posisi yang dipegangnya selalu diwarnai dengan kebijakan yang kontroversial dan keputusan yang sering kali memicu perdebatan publik.

Kontroversi dan Taktik

Julukan "Luhutisme" muncul seiring dengan peran Luhut yang sering kali menjadi sentral dalam berbagai kebijakan besar. Sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut kerap terlibat dalam proyek-proyek infrastruktur raksasa, kebijakan energi, dan investasi asing, yang tidak jarang menuai kritik tajam. Sebagian pihak menilai Luhut terlalu dominan dan memiliki pengaruh besar dalam pemerintahan, sehingga keputusan-keputusan besar sering kali dikaitkan dengan namanya.

Luhutisme juga mencerminkan gaya kepemimpinan yang pragmatis dan cenderung "mengambil jalan pintas" dalam menyelesaikan masalah. Luhut dikenal sebagai sosok yang cepat mengambil keputusan dan tidak ragu untuk mengambil langkah kontroversial demi mencapai tujuan yang dianggapnya penting untuk negara. Namun, gaya ini juga memicu ketidakpuasan dan resistensi dari berbagai kelompok yang merasa tidak dilibatkan atau dirugikan oleh kebijakannya.

Dia Luhutnya

Tidak jarang, ketika terjadi peristiwa besar atau kebijakan kontroversial, nama Luhut akan muncul sebagai aktor penting di balik layar. Hal ini menjadikannya seolah-olah sebagai "Luhutnya Peristiwa" tersebut. Beberapa contoh mencakup keterlibatannya dalam proyek reklamasi Teluk Jakarta, penanganan pandemi COVID-19, hingga pengembangan Ibu Kota Negara yang baru. Dalam setiap peristiwa, Luhut selalu tampil sebagai figur yang tegas dan berani mengambil risiko, meskipun sering kali harus berhadapan dengan kritik publik.

Dalam beberapa kejadian di masyarakat yang dialami oleh penulis, banyak sekali orang yang menjadikan nama Luhut sebagai Subjek suatu gerakan, jika ada seseorang yang berperan penting dibalik sebuah peristiwa maka dia pasti dianggap sebagai "Luhutnya peristiwa" tersebut. Mungkin hal ini terkesan lebay, namun itulah kejadian yang pernah dialami oleh penulis. 

Luhutisme

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun