Mohon tunggu...
MOH. RIDHO ILAHI ROBBI
MOH. RIDHO ILAHI ROBBI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Anda bertemu dengan sebuah tulisan yang dikarang dengan pikiran dan ditulis menggunakan perasaan.

.twitter/Facebook : @riedhotenzhe Instagram : @mohridhoilahirobbi email : riedho.riedha@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menyambut Realita: Sebuah Perjalanan Menuju Arus Balik

16 April 2024   09:45 Diperbarui: 16 April 2024   09:47 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Liburan adalah waktu yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang. Waktu di mana kita bisa melepaskan diri dari rutinitas sehari-hari, menjelajahi tempat-tempat baru, dan menikmati momen-momen berharga bersama orang-orang terkasih. Namun, seperti yang dikatakan, semua hal baik pasti berakhir. Dan begitu liburan usai, kita harus kembali menyambut realita yang mungkin kurang menggairahkan.

Pertama-tama, mari kita akui bahwa perubahan dari suasana liburan yang menyenangkan menjadi rutinitas sehari-hari mungkin tidak selalu mudah. Rasa malas, kehilangan semangat, atau bahkan sedikit perasaan kecewa bisa menghampiri kita. Namun, di balik semua itu, terdapat keindahan yang dapat kita temukan saat menyambut kembali realita.

Pertama-tama, kembalinya kepada rutinitas bisa menjadi kesempatan untuk menghargai hal-hal kecil yang mungkin terlewatkan selama liburan. Misalnya, menikmati secangkir kopi di pagi hari sambil melihat matahari terbit, atau berbicara dengan rekan kerja yang mungkin kita lewati selama berlibur. Realita memberi kita kesempatan untuk bersyukur atas hal-hal sederhana yang sering kali kita abaikan.

Selain itu, menyambut realita juga merupakan saat yang tepat untuk merenung dan merencanakan langkah-langkah ke depan. Liburan mungkin telah memberi kita waktu untuk bersantai, tetapi kembalinya kepada rutinitas sehari-hari memberi kita kesempatan untuk menetapkan tujuan baru atau melanjutkan proyek-proyek yang tertunda. Ini adalah momen yang tepat untuk mengevaluasi diri dan mengarahkan hidup ke arah yang lebih baik.

Tidak kalah pentingnya, menyambut realita pasca liburan juga merupakan kesempatan untuk melatih ketahanan mental. Kita belajar untuk menghadapi tantangan dan kembali menemukan motivasi dalam kegiatan sehari-hari. Kebiasaan yang kita bangun selama liburan, seperti berolahraga atau menjaga keseimbangan antara kerja dan waktu luang, dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Ketika kita menyadari keindahan dalam menyambut realita pasca liburan, kita juga belajar untuk menghargai perubahan dan dinamika kehidupan. Liburan memberi kita kesempatan untuk melarikan diri sejenak, tetapi realita membawa kita kembali ke fakta bahwa kehidupan adalah tentang perjalanan, bukan hanya tujuan akhir. Dengan memeluk realita, kita belajar untuk hidup dalam keseimbangan, menghargai momen-momen penuh kegembiraan sekaligus menghadapi tantangan dengan ketenangan pikiran.

Jadi, meskipun mungkin sulit untuk mengucapkan selamat tinggal pada liburan yang menyenangkan, mari kita sambut realita dengan hati yang terbuka. Di balik semua kesulitan dan tantangan, terdapat keindahan yang tak ternilai dalam menyambut kembali rutinitas sehari-hari. Itulah tempat di mana kita menemukan makna sejati dalam hidup, di tengah-tengah dinamika perubahan yang tak pernah berhenti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun