Mohon tunggu...
MOH. RIDHO ILAHI ROBBI
MOH. RIDHO ILAHI ROBBI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Anda bertemu dengan sebuah tulisan yang dikarang dengan pikiran dan ditulis menggunakan perasaan.

.twitter/Facebook : @riedhotenzhe Instagram : @mohridhoilahirobbi email : riedho.riedha@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Yang Mati Memberi Makan yang Hidup: Wisata Religi Astatinggi dari Perspektif Ekonomi

8 Maret 2024   19:19 Diperbarui: 12 Maret 2024   00:10 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

   Ada warung atau restoran di sekitar Astatinggi yang menyajikan makanan dan minuman lokal. Wisatawan dapat mencicipi hidangan tradisional dan memberikan dukungan kepada pengusaha kuliner setempat.

5. Akomodasi:

   Kunjungan yang lebih panjang mungkin memerlukan akomodasi. Hotel atau penginapan di sekitar Astatinggi akan mendapatkan manfaat dari tingginya kunjungan. Saat ini di sebelah barat Astatinggi juga telah dibuka sebagai tempat penginapan bagi para pengunjung.

6. Pekerjaan Lokal:

   Kegiatan wisata religi juga menciptakan pekerjaan langsung, seperti pemandu wisata, pekerja di tempat makan, atau pegawai di toko souvenir. Ini memberikan sumber penghasilan bagi penduduk setempat.

7. Pembangunan dan Pemeliharaan Infrastruktur:

   Pendapatan dari wisata dapat diinvestasikan dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur, seperti perbaikan jalan, dan fasilitas umum di sekitar Astatinggi.

Dengan demikian, perputaran ekonomi di wisata religi mencakup berbagai sektor, memberikan manfaat ekonomi yang luas untuk masyarakat setempat dan mendukung pembangunan berkelanjutan.

Kesimpulan: Astatinggi sebagai Model Wisata Religi Berkelanjutan

Astatinggi Sumenep tidak hanya menjadi tempat wisata religi, tetapi juga teladan dalam integrasi antara spiritualitas dan perekonomian lokal. Keunikan ini menciptakan lingkungan yang berdaya dan memberikan dampak positif bagi masyarakat serta lingkungan sekitar. Dengan menjaga keseimbangan ini, Astatinggi dapat terus menjadi destinasi yang tidak hanya menyentuh hati tetapi juga memberikan kehidupan bagi perekonomian lokal.

Untuk itu, agar supaya Astatinggi di Sumenep tidak hanya menjadi destinasi wisata religi yang mengharukan hati, tetapi juga menjadi contoh sukses dalam menciptakan model wisata berkelanjutan. Dengan menjaga keseimbangan antara nilai-nilai spiritual, perekonomian lokal, dan pelestarian lingkungan, Astatinggi mengukuhkan dirinya sebagai destinasi yang memberdayakan, mendidik, dan menyentuh hati para pengunjungnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun