Mohon tunggu...
MOH. RIDHO ILAHI ROBBI
MOH. RIDHO ILAHI ROBBI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Anda bertemu dengan sebuah tulisan yang dikarang dengan pikiran dan ditulis menggunakan perasaan.

.twitter/Facebook : @riedhotenzhe Instagram : @mohridhoilahirobbi email : riedho.riedha@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengantar Ilmu Ekonomi

10 Februari 2024   11:45 Diperbarui: 10 Februari 2024   11:52 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbicara tentang ekonomi, alangkah baiknya kita mengenal sosok bapak ekonomi dunia atau bapak kapitalisme yang bernama Jhon Adam Smith (lahir : Scotlandia, 05 Juni 1723, wafat : Scotlandia, 17 Juli 1790). Jhon Adam Smith adalah pelopor ilmu ekonomi modern.

Karya John Adam Smith yang terkenal adalah : An inqury into the nature and causes of the wealth of nation (1776) yang biasa disingkat menjadi "The wealth of nation".

Nah, sayangnya kita ada sedikit kesalah pahaman ketika membahas ekonomi kapitalis. Kita tahu bahwa Jhon Adam Smith dijuluki sebagai bapak kapitalisme dunia. Namun, sayangnya istilah kapitalisme tidak diperkenalkan oleh Jhon Adam Smith, karena dalam buku "The wealth of nation" Adam Smith tidak menggunakan istilah Kapitalisme, namun menggunakan istilah "Commercial society". Justru, istilah kapitalisme diperkenalkan oleh Karl Marx dalam buku "Das Capitalist).

Ekonomi Kapital :

Kapitalisme (Buku "The original Capitalisme") adalah sistem ekonomi dimana perdagangan, industri dan alat-alat produksi dikendalikan oleh pemilik swasta dengan tujuan membuat keuntungan dalam ekonomi pasar. Pemilik modal dapat melakukan usaha untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya.

Menurut Adam Smith ada beberapa kelebihan yang dimiliki oleh Kapitalisme :

1. Kapitalisme bisa menguntungkan orang banyak.

2. Dalam kapitalisme pemerintah tidak bisa mengintervensi atau campur tangan.

3. Terciptanya invisible hand.

4. Orang akan mencapai keadilan menurut pemikirannya sendiri.

Berbeda halnya dengan Karl Marx dalam memandang Kapitalisme. Marx berpendapat bahwa, kapitalisme dapat meningkatkan kesenjangan di tengah masyarakat, karena Marx menganggap bahwa kapitalisme adalah upaya mencapai keuntungan setinggi-tingginya dengan modal seminimal mungkin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun