Mohon tunggu...
MOH. RIDHO ILAHI ROBBI
MOH. RIDHO ILAHI ROBBI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Anda bertemu dengan sebuah tulisan yang dikarang dengan pikiran dan ditulis menggunakan perasaan.

.twitter/Facebook : @riedhotenzhe Instagram : @mohridhoilahirobbi email : riedho.riedha@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjawab Pertanyaan Menggunakan Metode Deskriptif

3 November 2023   13:13 Diperbarui: 3 November 2023   14:44 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Cara menjawab pertanyaan yang keren menggunakan metode deskriptif 

Apa Manfaat dari belajar sejarah? 

Ketika menjawab pertanyaan tersebut, kita bisa loh menjawab dengan keren dan tidak terkesan hafal-hafalan, daripada kita menjawab dengan "Manfaat sejarah adalah bla bla bla bla.." lebih baik kita menjawab dengan :

"Saya merasakan banyak sekali manfaatnya. Misalnya, yang saya rasakan saat ini, dengan mempelajari Sejarah saya bisa merasakan aroma parfum gadis cantik Barata jaya. Saya sesekali memandangi wajahnya yang sayu, saya bahkan bisa melihat kecantikan Pisowanan Agung yang indah. Bahkan lebih daripada itu saya bisa melihat perpaduan kecantikan sebuah kota pahlawan dengan warna jingga senja menyatu dalam sebuah wajah Anggun penuh renung. Pemandangan yang tidak akan pernah saya dapat kalau saya mempelajari aritmatika yang hanya berjejal angka-angka.

Dengan mempelajari Sejarah saya bisa mengenal sosok yang bisa menginspirasi untuk lebih maju. Sosok yang masih sangat muda sudah meraih gelar "tingkat khusus 1". Sosok yang tumbuh dalam murninya udara kota di atas awan. Sosok yang sejak kecil dijaga kesuciannya oleh ibunya yang teguh memegang ajaran agamanya. 

Dengan mempelajari Sejarah saya bisa melihat mukanya yang marah Ketika dosennya mengajarkan teori Darwin. Sosoknya benar-benar murni. Di rumahnya dia sering menangis sesenggukan memikirkan tanggung jawabnya yang amat sangat besar, tak ayal ketawanya sangat membuat hati siapapun candu untuk mendengarnya.

Dengan mempelajari Sejarah saya bisa mencium aroma darah para pejuang kota yang mati-matian mempertahankan kotanya dari serbuan Belanda di tahun 45. Juga saya bisa mencium aroma gadis itu Ketika duduk didepan Gedung rektorat sebuah kampus sejuta inovasi. 

Saya bisa merasakan angan-angannya untuk menjelajahi pulau-pulau di seluruh penjuru negeri, sehingga ia berdarah-darah mempelajari bahasa daerah, sampai saya bisa mendengar dia berteriak-teriak melafalkan kata bahasa daerah seperti orang gila Bersama teman-temannya. Tekadnya luar biasa. Lalu saya bisa melihat bening-bening tetes air matanya Ketika kakaknya melarang memikirkan sesuatu selain kuliah dan organisasi. Kakaknya memaksa dia untuk menjadi gadis mandiri menantang semua tantangan untuk dihadapi, terpaksa dia kuliah ditengah kota yang penuh akan polusi. Tapi semangat gadis itu seolah melebihi Mahatma Gandhi, semakin sengsara semakin dahsyat.

Dengan mempelajari Sejarah saya bisa mengerti mengapa gadis itu menatap Pantai dengan penuh harap, dia sangat ambisius dalam menantang segala rintangan yang ada. Saya juga bisa mendengar suaranya yang merdu dengan kekehan manja tawanya memecah kesunyian, seakan tawa itu membawa semua harapan yang dia inginkan. Dengan mempelajari Sejarah saya bisa merasakan pengalaman-pengalaman manusiawi yang indah, yang jika ditulis bisa menjadi karya sastra yang sangat dahsyat dengan segala genrenya. "

Jadi gimana keren ga? 

hal ini bisa juga kalian terapkan dalam menjawab pertanyaan apapun menggunakan bahasa kalian, tentunya harus punya landasan teori dulu ya guys dan jangan lupa "perbanyak literasi dulu" :)

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun