Kelangkaan APD tenaga kesehatan segera ditanggapi dengan banyaknya warga yang mengusahakan dan kemudian membagikannya ke fasilitas kesehatan yang membutuhkan. Kesulitan ekonomi yang dialami pekerja harian ditanggapi masyarakat dengan mengadakan dapur umum untuk menyediakan makanan gratis hingga bagi-bagi sembako. Penggalangan dana makin marak dilakukan berbagai lembaga hingga para influencer.
Selagi masyarakat sadar bahwa ini bukan hanya tugas pemerintah, maka dampak sosial dan ekonomi dapat diminimalkan. Secara sederhana, orang yang mampu membantu yang kurang mampu. Namun yang tidak kalah pentingnya adalah kesadaran masyarakat akan pembatasan sosial untuk memutus rantai penularan virus korona.
Mau tidak mau, musibah ini menjadi ujian kemanusiaan bagi semua bangsa. Tidak hanya pemerintah saja yang bekerja, rakyat pun juga harus berusaha. Pemerintah yang menguasai data dan sumber daya negara bekerja dengan kebijakan dan arahannya. Para tenaga kesehatan bertaruh nyawa memulihkan pasiennya. Para donatur dan relawan menyumbangkan harta dan tenaga untuk sesama. Sementara yang lain berusaha untuk tetap di rumah saja. Semua punya peran penting untuk melawan korona. Keberhasilan mengatasi pandemi ini tergantung usaha kita bersama.
Sumber:
Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
Press Conference Langkah Penguatan Perlindungan Sosial dan Stimulus Ekonomi Menghadapi Dampak Covid-19 oleh Kementerian Keuangan RI.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H