Mohon tunggu...
Mang Odod
Mang Odod Mohon Tunggu... Administrasi - semangat

semangat terus berlanjut

Selanjutnya

Tutup

Nature

Senyum Petani di Awal Tahun

7 Januari 2020   12:17 Diperbarui: 7 Januari 2020   14:55 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diawal tahun ini sudah memasuki musim hujan (ngijih_sunda), ada suasana yang ceria,senyum namun sedikit kekhawatiran, mari kita tengok sejenak propesi yang tidak pernah populer,

Apalagi kalau kita dulu ditanya oleh guru , Hayoo apa cita cita kalian !!

Semua menjawab jadi Dokter, Tentara, Polisi, Guru tak ada pun satu pun yang menjawab ingin Menjadi Petani (Pengalaman Sekolah sendiri).

Sebenarnya ada apa dengan propesi ini,  padahal kita mempunyai kekayaan subur dan makmur loh jenawi, tanpa propesi ini   kita tidak akan menikmati nya nasi putih (pulen).

Petani tidak akan menyerah dengan keadaan alam  yang kadang tidak berpihak pada mereka. Bagi mereka bekerja dengan alam memberikan ketenangan dan semagat tersendiri untuk terus tekun dan giat berusaha.Semangat juang yang tinggi dalam mengolah tanaman merupakan salah satu karakter  yang perlu dikembangkan dalam kehidupan.

Di Kabupaten Purwakarta Luas lahan pertanian ini tersebar di 17 (tujuh belas) kecamatan yang ada dalam wilayah Kabupaten Purwakarta.Lahan sawah terdiri dari sawah irigasi dan sawah tadah hujan. Lahan bukan sawah meliputi tegal kebun, ladang/huma, perkebunan, hutan rakyat, padang rumput, pekarangan dan lainnya

Misi Dinas Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta  adalah :

1. Meningkatkan kualitas, ketersediaan dan konsumsi pangan masyarakat.

2. Meningkatkan produksi, produktivitas dan mutu produk pertanian.

3. Mewujudkan kesejahteraan petani.

Salah Satu yang sudah merasakan misi tersebut adalah seorang  Petani Asal daerah Kecamatan Plered H. Rebo Riyono yang kesehariannya dia selalu mengelola sawahnya tanpa mengenal lelah

Dia mengucapkan  Berterimakasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta karena meningkatkan produksi  dapat dilihat kala waktu panen Setiap kali akan bercocok tanam, beliau selalu konsultasi ke  penyuluh pertanian , yang  selalu membingbing  apa yang akan di tanam selama ini

Awal Tahun ini H. Rebo Riyono mengucap syukur penantian panjang musim hujan akhirnya tiba juga, Dengan kesabarannya dan ketekunannya dimulainya kembali untuk menanam padi

Di balik kesuksesan meningkatnya produksi tidak terlepas dari peran yang sangat penting yang mengerti tentang dunia pertanian .petugas petugas lapangan yang terjun langsung kebawah mebawa efek besar untuk hasil tani/panen.  

penyuluh pertanian dikabupaten purwakarta selalu sigap dalam dan selalu setia menerima keluhan para petani,

Tugas Kami disini

Sedih Petani Sedih Penyuluh

Gembira Petani Gembira Penyuluh.

Salah satu pilosofi seorang penyuluh kabupaten purwakarta Nana Sumarna yang  selalu setia mendampingi para petani .

Tip Bercocok Tanam yang Baik :

1.gunakan benih varietas unggul dan bermutu

 Binih unggul memberikan manfaat teknis dan ekonomis yang banyak bagi perkembangan suatu usaha pertanian, diantaranya pertumbuhan  tanaman menjadi seragam sehingga panen menjadi serempak, pilih juga bibit yang tahan akan hama

Penyuluh-Petani (dok.Nana Sumarna
Penyuluh-Petani (dok.Nana Sumarna

2.gunakan pupuk secara seimbang

   Pemupukan yang benar akan tumbuh dengan normal, produksi dan     produktifitas/hasil panen puntinggi

3. pengamatan secara rutin

     Pengamatan setiap saat untuk melihat perkembangan pertumbuhan dan pengamatan hama, hasil pengamatan agar selalu koordinasi dengan penyuluh

4.penggunaan pestisida ramah lingkungan

   Usahakan Menggunakan pestisida yang ramah lingkungan

Tenaga penyuluh itu berperan memfasilitasi penyampaian informasi tentang kebijakan pemerintah dan transfer teknologi tepat guna kepada para petani

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Dengan kebersamaan, kita bisa saling bertukar pengalaman hidup dan bertukar pikiran  yang sangat berguna ketika menghadapi suatu masalah.

Tentu kualitas kebersamaan yang diberikan oleh sosial media berbeda dengan kebersamaan yang bisa dilakukan dengan tatap muka.

(mangodod2020_wargakotaPWK)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun