Mohon tunggu...
Dodi safari
Dodi safari Mohon Tunggu... Ilmuwan - Peneliti Lembaga Eijkman

Mikrobiologi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sejarah Panjang Pengembangan Vaksin Untuk Melawan Bakteri Pneumokokus

22 Februari 2021   10:48 Diperbarui: 22 Februari 2021   10:51 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa kandidat protein permukaan yang saat ini banyak dikembangkan baik berupa protein tunggal maupun kombinasi yaitu protein fusi keluarga pspA, pneumolisis, phtD (pneumococcal histidin triad protein D) dan PcpA (pneumococcal choline binding protein A) (Gambar 1A). Untuk vaksin jenis whole cell vaccine, Peneliti Amerika Serikat, Richard Malley mengembangkan whole cell vaccine dari strain pneumokokus RX1 yaitu mutan kapsul negative yang berasal dari serotipe 2. 

Strain ini sudah tidak memiliki autolysisn (lytA). Penulis pada tahun 2006-2010 berkesempatan terlibat dalam ekspolasi vaksin berbahan dasar sintetik oligosakarida yang dikonjugasikan ke protein maupun nano partikel emas (Gambar 1B).  Keunggulan dari sintetik oligosakarida ini dibandingkan polisakarida yang diisolasi dari bakteri adalah lebih murni, mempunyai struktur yang terperinci seperti panjang rantai oligosakarida dan ratio karbohridrat/protein. 

Dengan teknologi nano partikel, memungkinkan bisa dilakukan konjugasi dengan menggunakan lebih dari satu serotipe. Akhir kata, usaha untuk pengembangan dan penemuan vaksin baru untuk melawan bakteri pathogen masih akan terus berlangsung seiring dengan usaha dari bakteri tersebut berevolusi untuk bertahan hidup.

Referensi Utama:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun