Sampai saat ini, lebih dari 100 serotipe dari pneumokokus yang berhasil diidentifikasi dengan perkiraan 20% dari serotipe tersebut adalah penybab penyakit invasif, termasuk serotipe 3, 6A, 6B, 7F, 9V, 14, 18C, 19A, 19F, dan 23F. Di Indonesia, serotipe 6A/B, 19F, 23F, dan 15B/C adalah strain yang paling umum ditemukan dari nasofaring anak-anak.
Terdapat dua jenis vaksin untuk pneumokokus yaitu Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV) dan Pneumococcal Polysaccharide Vaccine (PPV). Saat ini telah terdapat PCV10 dan PCV13 yang terdiri dari 10 dan 13 tipe kapsul polisakarida konjugat. PCV10 terdiri dari serotipe 1, 4, 5, 6B, 7F, 9V, 14, 18C, 19F, dan 23F.
Sedangkan PCV13 terdiri dari serotipe yang termasuk PCV10 ditambah serotipe 3, 6A, dan 19A. Vaksin PPV23 terdiri dari 23 tipe polisakaride tanpa konjugasi dengan protein: serotipe 1, 2, 3, 4, 5, 6B, 7F, 8, 9N, 9V, 10A, 11A, 12F, 14, 15B, 17F, 18C, 19F, 19A, 20, 22F, 23F, dan 33F.Â
Vaksin PCV diperuntukan untuk anak-anak dan sudah terbukti juga efektif untuk orang dewasa/orang tua. Sedangkan vaksin PPV lebih diperuntukan untuk orang dewasa.Â
Banyak studi menunjukan penurunan prevalensi serotipe yang termasuk dalam vaksin dengan kompensasi terjadinya peningkatan serotipe diluar cakupan vaksin saat ini (serotype replacement) seperti serotipe 15C dan 15B.Â
Untuk mengatasi masalah tersebut, saat ini sudah dikembangkan vaksin baru untuk pneumokokus diantaranya vaksin berdasarkan protein-protein permukaan (Protein-based vaccines), whole cell vaccine, dan PCV dengan penambahan jumlah dari tipe kapsul polisakarida konjugat, seperti PCV15 dan PCV20.Â
Pemetaan dan penelitian yang berkelanjutan tentang pola serotipe pneumokokus sebelum dan setelah pemberian vaksin pneumokokus sangat penting sebagai dasar kebijakan untuk penggunaan dan rekomendasi vaksin tersebut di masa depan.Â
Selama pandemi ini, peningkatan cakupan immunisasi untuk Hib maupun pneumokokus sangat penting mencegah dan mengurangi terjadinya pneumonia yang disebabkan oleh bakteri tersebut terutama kepada kelompok yang rentan seperti anak-anak usia di bawah lima tahun dan orang tua (Disarikan dari berbagai referensi).
Referensi utama:
1. Â https://doi.org/10.5772/48326
2. https://doi.org/10.1007/s40121-020-00330-5